Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Perasaan hancur tentu saja memenuhi emosi Messi dan rekan-rekannya saat tersingkir.
Baca Juga: Final Copa del Rey - Motivasi Messi di Tengah Mimpi Buruk Liga Champions
Bagaimana tidak? Barcelona seakan-akan telah menjejakkan satu kakinya pada partai final seusai memenangi laga leg pertama atas Liverpool dengan skor telak 3-0 di kandang sendiri, Camp Nou.
Namun, bola itu bulat dan memiliki plot-twist. Nasib El Barca pun berubah 180 derajat saat ganti melawat ke kandang The Reds di Stadion Anfield.
Modal 3-0 yang mereka bawa sia-sia, lantaran Sadio Mane Cs menggebuk balik dengan berondong empat gol nirbalas.
Alhasil, Liverpool-lah yang berhak melangkah ke partai puncak karena mengantongi kemenangan 4-3 secara agregat atas Barcelona.
Baca Juga: Setelah Presiden Barca, Giliran Lionel Messi yang Ikut Dukung Ernesto Valverde
Barca pun tak mampu menebus kesalahan satu musim sebelumnya.
Kesalahan itu adalah ketika disingkirkan AS Roma pada babak perempat final di ajang sama dengan cara serupa.
Mengantongi kemenangan 4-1 di kandang sendiri, mereka bertekuk lutut 0-3 saat bertamu di rumah AS Roma, Stadion Olimpico.
Kedudukan 4-4 secara agregat, tetapi Roma berhak melangkah ke semifinal lantaran unggul produktivitas gol tandang.