Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan pihaknya akan mengkaji penggunaan Video Assistant Referee (VAR) untuk kompetisi Liga 1.
Hal tersebut menjadi salah satu keputusan dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di Jakarta akhir pekan lalu.
Salah satu hal yang diperlukan untuk VAR di antaranya wasit-wasit sudah harus mendapatkan pelatihan khusus.
Termasuk soal VAR yang dioperasikan oleh wasit-wasit elite dunia, yang dikhususkan bekerja di belakang layar.
Nantinya, VAR hanya digunakan dalam pengambilan keputusan penting seperti penalti, kartu merah, dan gol.
Artinya, dalam penerapannya nanti, tidak semua pelanggaran memperlukan bantuan VAR.
"Salah satu keputusan rapat Komite Eksekutif bahwa PSSI akan mengkaji pemakaian VAR di Liga 1," kata Ratu Tisha seperti BolaSport.com kutip dari laman PSSI, Senin (27/5/2019).
"Dalam kajian nanti tentunya kami akan melihat dan mempersiapkan hal-hal apa saya yang diperlukan," ucap Ratu Tisha menambahkan.
Baca Juga: Arema FC Vs Persela - Aji Santoso Ingin Ulang Kemenangan Pra -musim
Lebih lanjut PSSI menjelaskan dalam rilisnya, kalau wasit merasa pelanggaran yang terjadi sudah dianggap jelas dan yakin dengan keputusan yang diambilnya, maka VAR tidak diperlukan lagi.
VAR hanya dipergunakan bila wasit merasa ada kejanggalan dalam pengambilan keputusan.
Wasit kemudian berkomunikasi melalui sistem cek ke VAR.
Setelah itu baru ditampilkan tayangan ulang VAR, bukan permintaan pemain atau tim, tapi langsung keputusan wasit.
Baca Juga: Jelang Lawan Persija, Teco Puji Penampilan Trio Gelandang Bali United
"VAR tidak boleh salah, keputusannya harus final dan keputusannya betul-betul 100 persen tidak boleh ada kesalahan lagi," kata wasit asal Indonesia, Thoriq Munir Alkatiri.
"Maka dari itu, orang di balik layar tersebut harus orang-orang yang paham peraturan," ucap wasit asal Purwakarta, Jawa Barat, itu yang sudah mengantongi lisensi FIFA.