Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya adalah seseorang yang merangkul semua karyawan, memuji karyawan. Saya tidak pernah menganiaya karyawan, dan tidak akan pernah. Itu bukan cara kerja saya," kata dia melanjutkan.
Adanya laporan keluhan karyawan tersebut, disinyalir akibat budaya kerja dari Johnson yang dikabarkan sering membuat keputusan secara sepihak.
Pemecatan beberapa karyawan olehnya juga diduga menjadi dalang dari munculnya keluhan tersebut.
Baca Juga: Denmark Mulai Persiapkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Thomas-Uber 2020
"Memang banyak karyawan Lakers yang tidak suka saya minta pertanggungjawabannya. Namun, itulah pekerjaan saya (di sana)," kata Johnson.
"Apakah saya harus memecat beberapa karyawan? Ya tentu, karena kami (Lakers) harus membawa perubahan dan menjadi tim yang lebih baik," kata dia lagi.
Baca Juga: Lisensi Dicabut, Bogor Siliwangi Tak Lagi Ada di IBL pada Musim Depan
Magic Johnson resmi mengundurkan diri dari jabatan Direktur Operasional Los Angeles Lakers sejak April lalu.
Keputusan mundurnya Johnson dari Los Angeles Lakers dikabarkan karena dia sudah tak memiliki otoritas penuh untuk membuat keputusan, termasuk pemecatan pelatih kepala Lakers, Luke Walton.
View this post on InstagramLiga Prancis terlalu mudah untuk Kylian Mbappe? . #mbappe #kylianmbappe #psg #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on