Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Meski demikian, Marin belum mau terlalu memikirkan kemungkinan berpartisipasi pada Kejuaraan Dunia 2019 dan lebih memilih fokus pada proses penyembuhan.
"Tiga bulan tersisa dan kami belum mau membicarakan apapun tentang Kejuaraan Dunia 2019," kata Carolina Marin dikutip BolaSport.com dari elespanol.
"Saat tanggalnya mulai mendekat, kami baru akan mengambil keputusan," ujar perempuan 25 tahun ini melanjutkan.
Lebih lanjut, Marin menyebut jika proses penyembuhan cederanya telah berlangsung dengan lancar tetapi dia belum boleh memforsir lututnya.
"Mereka (tim dokter) memberi tahu saya semuanya baik-baik saja. Namun saya harus memperhatikan beban yang saya tanggung sehingga lutut saya tak membengkak," tutur Marin.
"Saya menghabiskan sepuluh jam per hari untuk proses penyembuhan mulai dari aspek fisik, teknik, hingga sesi fisioterapis pada pagi dan sore hari di kolam renang."
"Semua akan kembali normal saat saya menemui Maria, psikolog saya. Sangat penting untuk tak merasa takut (trauma) saat melakukan gerakan," kata Carolina Marin memungkasi.
Baca Juga: Paulus Firman Cukup Puas dengan Progres Ganda Putra Malaysia
Semenjak absen bertanding setelah final Indonesia Masters 2019, posisi Carolina Marin pada ranking BWF terus melorot.
Marin yang setelah final Indonesia Masters 2019 bertengger di peringkat kedua, kini menduduki ranking delapan dunia.