Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Final Liga Champions - Tottenham dan Asa Genapi Cerita Paling Edan

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Jumat, 31 Mei 2019 | 18:00 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino (tengah), bersama timnya merayakan kelolosan ke final Liga Champions setelah menekuk Ajax Amsterdam di Johan Cruyff Arena, 8 Mei 2019. (TWITTER.COM/BBCMOTD)

BOLASPORT.COM - Final Liga Champions akan menjadi momentum bagi Tottenham Hotspur untuk menyelesaikan perjalanan mereka yang paling gila di pentas Eropa.

Sulit untuk mendeskripsikan dengan satu kata soal apa yang telah dilalui Tottenham Hotspur hingga berhasil mencapai babak final Liga Champions.

Baca Juga: Final Liga Champions - The Reds Fokus Gelar Bukan Catatkan Sejarah

Luar biasa, bisa. Dramatis, juga bisa. Atau mungkin, edan (gila)? Sebab, menurut bek Tottenham Hotspur, Jan Vertonghen, memang demikian.

"[Bagi saya] Ini adalah Liga Champions yang paling edan sepanjang masa," kata Vertonghen dikutip BolaSport.com dari The Guardian.

"Berapa pertandingan yang kami lalui untuk sampai di final? Dua belas? Di setiap pertandingan, sesuatu yang gila terjadi. Ada 16 mungkin," sambungnya.

Akan sangat melelahkan jika harus menelusuri 16 peristiwa gila yang dimaksud oleh Vertonghen. Namun, jika boleh diringkas, enam paragraf berikut mungkin dapat merangkumnya.

Baca Juga: Andai Sekarang Masih Jadi Striker, Bek Liverpool Akan Punya Banyak Hutang

Keberhasilan satu-satunya wakil Kota London di Liga Champions untuk melaju hingga partai final memang tidak banyak yang menyangka.

Keraguan bahkan sudah ada sejak babak penyisihan grup di mana Tottenham hanya mendapat satu poin pada tiga matchday pertama.

The Lilywhites hampir saja tersingkir andai tidak ada gol Lucas Moura saat lima menit jelang bubaran yang menghindarkan timnya dari kekalahan di kandang Barcelona.

Apa yang mereka alami pada fase knock-out juga tidak kalah edan, kecuali saat dengan skor meyakinkan (3-0, 1-0) menggasak Borussia Dortmund pada babak 16 besar.

Pada babak perempat final, Tottenham hampir tersingkir apabila gol Raheem Sterling pada pengujung leg kedua tidak dianulir oleh VAR.

Sedangkan pada babak semifinal, anak asuh Mauricio Pochettino secara ajaib berhasil lolos meski tertinggal agregat 3-0 setelah babak pertama dari laga leg kedua di kandang lawan.

Baca Juga: Final Liga Champions - Tottenham Hotspur Vs Liverpool, Spesialis Skor Ketat

Oleh karena itu, tidak heran jika Jan Vertonghen mengharapkan gelar juara untuk menggenapi perjuangan luar biasa yang dilalui timnya hingga final Liga Champions.

"Pada saat pensiun, saya berharap bisa melihat momen ini dan berpikir bahwa ini adalah tahun paling indah dan gila yang pernah saya lalui," tutur Vertonghen berharap.

"Saya tidak tahu apa-apa soal takdir. Kami harus memenanginya jika itu sudah ditakdirkan. Tetapi, kami merasa sangat percaya diri karena apa yang sudah kami lalui," ucapnya.

Tottenham Hotspur akan menghadapi wakil Liga Inggris lainnya, Liverpool, pada pertandingan final Liga Champions akhir pekan ini.

Pertandingan final Liga Champions yang digelar di Stadion Metropolitano, Madrid, Spanyol, itu akan dimulai pada Minggu (2/6/2019) pukul 02.00 WIB.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P