Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Pernyataan Roslin Hashim tersebut tak lepas dari tanggapannya terkait kegagalan Datuk Seri Norza Zakaria dalam pencalonan Presiden Badminton Asia.
Kepastian itu didapat setelah Presiden BAM itu kalah suara dalam sidang yang digelar Sabtu (25/5/2019), bertepatan dengan bergulirnya Piala Sudirman 2019 di Nanning, China.
Baca Juga: Sameer Verma Ingin Jadikan Australian Open 2019 sebagai Batu Loncatan
Kala itu, Norza Zakaria hanya mendapatkan 13 suara dan kalah jauh dari kandidat petahana asal Indonesia, Anton Aditya Subowo, yang meraup 27 suara.
Roslin Hashim menilai peran Norza Zakaria sebagai Ketua BAM belum terasa nyata sejak menduduki jabatan tersebut pada 2017 lalu.
Dengan performa tersebut, wajar jika Norza Zakaria belum mampu memikat publik internasional dan meyakinkan untuk mengurus organisasi yang lebih besar.
Ditambah lagi Norza Zakaria saat ini juga masih merangkap sebagai Ketua Komite Olimpiade Malaysia (OCM).
Keinginan Norza Zakaria untuk menjadi Presiden Badminton Asia (BA) kala itu juga menimbulkan pro-kontra bagi publik Negeri Jiran sendiri, termasuk Roslin Hashim.
Baca Juga: Australian Open 2019 - Berry/Hardianto dan Misi Pertahankan Gelar
"Hanya dia yang tahu apa tujuan utamanya mengikuti pencalonan Presiden BA. Namun bagi BAM, itu tidak membawa dampak apapun," ujar Roslin Hashim.
"Sebenarnya lebih dari itu, dia seharusnya fokus pada pengembangan olahraga bulu tangkis di negara ini (Malaysia)," kata dia lagi.
View this post on InstagramLiga Prancis terlalu mudah untuk Kylian Mbappe? . #mbappe #kylianmbappe #psg #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on