Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dikutip BolaSport.com dari situs resmi UEFA, Tottenham Hotspur sebenarnya tampil lebih mendominasi.
Dari segi peluang, Spurs memiliki 16 yang 8 di antaranya mengarah tepat sasaran.
Adapun Liverpool mempunyai 14 kesempatan dengan 3 menuju ke gawang.
Spurs memimpin penguasaan bola dengan 61 persen.
Baca Juga: VIDEO - Gol Menyusur Tanah Divock Origi Bawa Liverpool Juara Liga Champions
Mengambil inisiatif serangan pada awal pertandingan, Liverpool langsung mendapat penalti pada menit kesatu.
Bermula dari umpan silang penyerang Liverpool, Sadio Mane, wasit asal Slovenia, Damir Skomina, kemudian menunjuk titik putih karena gelandang Tottenham Hotspur, Moussa Sissoko, menyentuh bola dengan tangan.
Mohamed Salah pun langsung bersiap mengeksekusi penalti.
01:48 – Mohamed Salah’s opener for Liverpool is the second fastest goal in a Champions League final, only behind Paolo Maldni (00:50) for AC Milan versus Liverpool in 2005. Blocks. #UCLfinal pic.twitter.com/xymH4g79DG
— OptaJoe (@OptaJoe) 1 June 2019
Mengambil ancang-ancang yang cukup jauh, Salah melepaskan tendangan kaki kiri keras yang mengecoh kiper Spurs, Hugo Lloris. 1-0.
Pasukan Juergen Klopp sukses menggandakan keunggulan pada menit ke-87 melalui tendangan datar kaki kiri Divock Origi.
Baca Juga: Liverpool Juara Liga Champions, Juergen Klopp Lepas dari Kutukan Final
Tottenham vs Liverpool | Origi (GOAL) 87' pic.twitter.com/tjdzwdaK3C
— D9INE NEXUS (@I_AM_D9INE) 1 June 2019
Skor 2-0 untuk Liverpool tetap tidak berubah hingga Damir Skomina meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Keberhasilan menjuarai Liga Champions 2018-2019 membuat koleksi trofi Si Kuping Besar Liverpool menjadi enam.
Sebelumnya The Reds menjadi raja dari ajang antarklub paling elite Eropa pada 1977, 1978, 1981, 1984, dan 2005.
THE FANS. THE TEAM. WHAT A NIGHT!! #SixTimes pic.twitter.com/gfPIPPwXrZ
— Liverpool FC (@LFC) 1 June 2019