Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pascalaga Uji Coba PSIM Vs Timnas U-23 Indonesia, Ini Pesan Brajamusti

By Bayu Chandra - Senin, 3 Juni 2019 | 08:58 WIB
Aksi suporter PSIM Yogyakarta, Brajamusti, saat mendukung timnya dalam laga perdana Liga 2 2018. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Suporter PSIM Yogyakarta dari ordo Brajamusti, menyampaikan pesan seusai timnya selesai menjalani laga uji coba melawan timnas U-23 Indonesia di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, Minggu (2/6/2019).

PSIM Yogyakarta harus puas bermain imbang 0-0 dalam laga uji coba melawan timnas U-23 Indonesia minggu malam.

Pertandingan yang berlangsung di Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta ini, dihadiri penuh oleh puluhan ribu suporter PSIM baik Brajamusti dan The Maident yang meramaikan laga.

Dalam pertandingan ini, kedua tim menunjukan penampilan maksimal meski hasil akhir belum cukup memuaskan bagi PSIM dan timnas U-23 Indonesia.

Baca Juga: Imbangi Timnas U-23 Indonesia, Pelatih PSIM Yogyakarta Merasa Bangga

Seusai laga Brajamusti pun menyampaikan beberapa unek-unek terkait laga uji coba yang sudah dijalani PSIM Yogyakarta melawan timnas U-23 Indonesia .

Pihaknya menyampaikan pernyataan yang intinya memberikan kritik dan saran kepada PSIM Yogyakarta agar ke depan menjadi lebih baik.

Brajamusti berharap, agar kritik dan saran yang disampaikan oleh pihaknya dapat diterima  oleh PSIM mengingat klub kebanggaan Kota Yogyakarta ini bertekad promosi ke Liga 1 2020.

Baca Juga: Timnas U-23 Bermain Imbang Vs PSIM Jelang Tampil di Merlion Cup

Pesan ini disampaikan Brajamusti, kepada PSIM Yogyakarta melalui akun media sosial twitter @Brajamusti_YK.

Di samping memberikan kritik dan saran kepada PSIM, Brajamusti juga memberikan apresiasi kepada anggotanya yang sudah mulai menjadi suporter yang bersikap dewasa.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

 

 

 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P