Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Eks Pelatih PSM Sebut Darije Kalezic Punya Banyak Keunggulan

By Bayu Chandra - Senin, 3 Juni 2019 | 10:00 WIB
Syamsuddin Umar (kiri) diyakini bisa mengembalikan kejayaan PSM Makassar

BOLASPORT.COM - Eks pelatih PSM Makassar era 2000-an, Syamsuddin Umar, mengatakan sosok Darije Kalezic di tim Ayam Jantan dari timur musim ini memiliki banyak keunggulan dalam hal meracik strategi.

Peran Darije Kalezic sebagai pelatih kepala PSM Makassar, mulai menunjukan kapasitasnya.

Ya, pelatih asal Bosnia Herzegovina itu, sukses mengantar PSM Makassar mencapai babak semifinal Piala Indonesia 2018 dan membawa melaju ke babak semifinal Piala AFC Zona Asean musim ini.

Prestasinya ini pun mulai mendapat perhatian serius dari beberapa legenda dan pemain PSM Makassar.

Baca Juga: Awasi Berat Badan Pemain Selepas Lebaran, PSM Terapkan Sanksi Denda

Syamsuddin Umar, legenda PSM Makassar yang juga merupakan mantan pelatih tim beralias Juku Eja era 2000 ini mengatakan, ada keunggulan tersendiri dari sosok Darije Kalezic.

Dikutip BolaSport.com dari laman Tribun Timur, Senin (3/6/2019), eks pelatih yang pernah membawa PSM menjuarai Liga Indonesia 2000 ini melihat sosok Darije mampun meningkatkan fisik pemain tim Juku Eja.

Kedatangan Darije menurut Syamsuddin membuat fisik pemain PSM Makassar menjadi lebih baik dan tangguh.

"Tipikan pelatih Eropa memang bisa membuat program yang berkesinambungan artinya dalam satu latihan langsung tergabung semua antara fisik skema permainan," kata Syamsuddin.

Baca Juga: Pelatih PSM Kecewa Berat Timnya Tak Bisa Menang atas Tira Persikabo

"Sejauh ini, saya melihat pemain-pemain PSM Makassar jauh lebih baik fisiknya dari pada musim-musim sebelumnya," ujar Syamsuddin.

Dia menambahkan, Darije Kalezic memiliki keunggulan dalam membangun pola serangan dalam tim PSM Makassar di mana skuat Juku Eja selalu tampil ngotot di lapangan.

"Skema Darije bisa optimal jika didukung dengan fisik pemain yang bagus dan saya kira itu yang dibangun dan perlahan hasilnya mulai terlihat," ucap Syamsuddin menambahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, dianggap melakukan kesalahan besar dengan memainkan Harry Kane saat bertemu Liverpool di final Liga Champions. Ketumpulan barisan depan Spurs diyakini terjadi akibat kekeliruan pemilihan pemain oleh Mauricio Pochettino, menurut media-media Inggris. Keputusan paling dipertanyakan ialah Pochettino memasang Harry Kane sebagai starter dan mencadangkan Lucas Moura, sang pahlawan di semifinal. Kane mendapatkan jaminan starter untuk tampil kali pertama sejak mengalami cedera ligamen pada duel leg pertama perempat final kontra Man City (9/4/2019). Artinya, sudah dua bulan bomber timnas Inggris itu absen, tetapi langsung mendapat garansi tampil sejak menit awal dengan kondisi fisik yang tampak kedodoran. Padahal, Spurs justru mampu melaju hingga final ketika dia absen, termasuk saat gol kemenangan Son Heung-min lahir setelah Kane ditarik keluar pada duel versus Man City tadi. Lebih lanjut, Pochettino dikritik karena memilih untuk menyimpan Lucas Moura pada awal laga final kontra Liverpool. Lucas ialah pahlawan pengukir hat-trick yang meloloskan Spurs ke final lewat comeback dramatis hingga menang 3-2 di markas Ajax Amsterdam (8/5/2019). #finalucl #championsleague #harrykane #tottenhamhotspur #tottenham #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P