Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pasca Mundurnya Retno, BCS Tak Ingin PSS Sleman Tunjuk Manajer Boneka

By Deodatus Kresna Murti Bayu Aji - Selasa, 4 Juni 2019 | 18:45 WIB
Manajer PSS Sleman, Retno Sukmawati, dikabarkan mundur. (TRIBUNJOGJA.COM)

BOLASPORT.COM - Suporter PSS Sleman yang tergabung dalam Brigata Curva Sud (BCS) ingin PT PSS segera menunjuk manajer baru, pasca mundurnya Retno Sukmawati.

Retno Sukmawati memutuskan mundur dari posisi manajer PSS Sleman karena kesibukannya sebagai guru di SMP 4 Depok, Sleman.

Ia pun menampik kalau keputusannya itu dikarenakan ada hubungan yang tidak harmonis dengan pihak PT PSS.

"Tidak benar isu tidak harmonis itu. Saya hanya ingin konsentrasi mengajar, karena itu kan tugas profesional saya sebagai guru. Buktinya, saya masih punya saham di di PT PSS, malah bertambah jumlah lembarnya," ujar Retno beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dua Pekan Raih Gelar Pelatih Terbaik, Dejan Antonic Ungkap Kunci Sukses Madura United

Sementara itu perwakilan BCS, Jaguar Tominangi, menjelaskan kalau pihaknya menyesalkan keputusan mundurnya Retno.

Pasalnya, selama ini, ia paham betul dengan kiprah yang ditunjukkan istri dari mendiang Supardjiono tersebut bersama Elang Jawa.

"Tapi, dengan mundurnya Bu Retno, kami menuntut PT agar mencari pengganti yang benar-benar profesional, bukan manajer boneka lah istilahnya. Beberapa kali kami mengetahui, kewenangan manajer musim ini tidak lagi seperti kemarin," katanya Jaguar dilansir BolaSport.com dari Tribun Jogja.

Pria yang akrab disapa Jenggo itu mengungkapkan, kewenangan Retno yang dipilih sebagai manajer sejak awal 2019 memang sangat dibatasi.

Baca Juga: Diwawancarai Media Turkmenistan, Artur Gevorkyan Sebut Nama Persib

"Kalau menurut pandangan kami, justru kami kasihan sama Bu Retno yang ada di posisi manajer, tapi tidak mempunyai kewenangan maksimal, sehingga untuk melangkah pun terbatasi dengan kebijakan dari PT sendiri," ucap Jenggo.

"Padahal, manajer itu kan harus diberi kewenangan yang luas, untuk mengangkat performa tim, sekaligus memacu semangat juang pemain," katanya menambahkan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Dengan keberhasilan Liverpool menjadi juara, wajar jika kemudian Tim Terbaik Liga Champions 2018-2019 didominasi pemain Si Merah. Pengamat teknik UEFA telah memilih 20 pemain yang masuk dalam Tim Terbaik Liga Champions 2018-2019. Anggota pengamat teknik UEFA yang bertugas memilih pemain adalah Thomas Schaaf (Jerman), Peter Rudbaek (Denmark), David Moyes (Skotlandia), Raul Gonzalez (Spanyol), Packie Bonner (Irlandia), Michael O'Neill (Irlandia Utara), Gareth Southgate (Inggris), Roberto Martinez (Spanyol), dan Gines Melendez (Spanyol). Liverpool mengirim 6 pemain ke Tim Terbaik Liga Champions 2018-2019. Mereka adalah kiper Alisson, bek Trent Alexander-Arnold, Virgil van Dijk, dan Andy Robertson, gelandang Georginio Wijnaldum, dan penyerang Sadio Mane. Yang menarik, kapten Liverpool, Jordan Henderson, dan penyerang Mohamed Salah tidak terpilih. #ucl #championsleague #bestofthebest #ligachampions #uefa #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P