Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Rekam Jejak Habil Marati di Sepak Bola, Gagal Jadi Ketua Umum PSSI hingga Tunggak Gaji Dokter Timnas

By Taufan Bara Mukti - Rabu, 12 Juni 2019 | 17:53 WIB
Habil Marati, terduga donatur para eksekutor kerusuhan 21 dan 22 Mei 2019 yang pernah aktif jadi manajer timnas Indonesia. (Kolase Kompas TV dan Antara)

Habil pun diamankan oleh pihak kepolisian pada 29 Mei 2019 di rumahnya di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Sebelum tertangkap, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut pernah menjadi manajer timnas Indonesia pada ajang Piala AFF 2012.

Namun perjalanannya mengelola timnas Indonesia terbilang singkat menyusul kegagalan Tim Garuda di ajang tersebut.

Diangkat menjadi manajer sejak Agustus 2012, Habil dicopot pada 5 Desember 2012.

Saat itu, langkah Irfan Bachdim dkk terhenti di penyisihan Grup B.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Gian Zola Tak Ikut Timnas U-23 Indonesia TC di Bali

Indonesia harus puas berada di peringkat ketiga dengan 4 poin usai menahan imbang Laos 2-2, menang 1-0 atas Singapura, dan kalah 0-2 dari Malaysia.

Walhasil, pada Desember 2012 federasi sepak bola Indonesia (PSSI) memberhentikan Habil Marati dari posisi manajer timnas Indonesia.

"Mulai hari ini saya resmi tidak menjabat sebagai manajer timnas. Hal ini tidak masalah bagi saya, bahkan kalau dipertahankan pun saya memilih mundur," tutur mantan manajer timnas Indonesia, Habil Marati, dilansir BolaSport.com dari Tribunnews, Rabu (5/12/2012).

PSSI.ORG
Starting XI timnas Indonesia saat uji coba melawan Myanmar.