Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Aksi KO Terbaik dari Atlet yang Bertanding di ONE: Legendary Quest
"Saya ingin keduanya, menjadi siswa sekaligus atlet, tetapi pihak sekolah tidak mengizinkan," kata Priscilla Hertati Lumban Gaol.
"Namun, pihak sekolah akhirnya memperbolehkan saya mengikuti sebuah turnamen tinju dan saya menjadi juara," ucap Priscilla menambahkan.
Meski berhasil menunjukkan bakatnya, hal ini tidak otomatis membuat Priscilla mendapatkan restu dari kedua orang tuanya.
Mereka khawatir melihat anaknya terlibat di dalam dunia olahraga yang penuh kontak fisik.
Meski demikian, Priscilla tetap mencoba untuk meyakinkan orang tua tentang karier yang ingin ia kejar.
"Ketika saya jelaskan pada orang tua, mereka mulai mengerti. Namun, mereka meminta sekolah tetap menjadi prioritas saya," ujar Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Baca Juga: Sorotan Utama ONE: For Honor di Indonesia, Mama Nonton Sampai Tuhan Bekerja
Priscilla menyadari bahwa konsistensi dalam meraih kemenangan dan menampilkan performa impresif adalah bekal untuk meraih mimpinya menjadi juara dunia dan meyakinkan kedua orang tuanya.
Menyadari bahwa kepercayaan orang tua tidak datang dengan mudah, "Thathie" pun tetap berlatih keras untuk menjaga kepercayaan tersebut.
"Masih banyak yang harus saya tingkatkan, termasuk fisik dan teknik," tutur Priscilla Hertati Lumban Gaol.