Menurut Wareng, kejadian pada laga away pekan ketiga Liga 1 2019 itu dilakukan oleh oknum-oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Keputusan Penting Diambil Klub Liga Australia Milik Orang Indonesia
"Untuk laga melawan Persebaya, yang melakukan pelemparan botol adalah oknum suporter tim tuan rumah," ujar Wareng.
"Oknum tersebut melempar ke lapangan. Kami punya videonya."
Baca Juga: Pasca-jeda Internasional, Pemain Indonesia Ini Langsung Kalah 0-5
View this post on Instagram
Bayar Denda, PSIS Tagih Komitmen Pendukung untuk Iuran Komisi Displin (Komdis) PSSI memberikan sanksi denda dengan total 175 juta rupiah terkait tingkaj laku buruk suporter pada laga PSIS Vs Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya Vs PSIS. Pihak PSIS mengambil langkah untuk membayarkan denda tersebut, yakni dengan menaikkan harga tiket di tribun barat. CEO PSIS, Yoyok Sukawi, menyayangkan adanya pelemparan botol di tribun barat dan penyalaan kembang api di tribun selatan. "Kita menyayangkan adanya pelemparan botol dan penyalaan kembang api yang dilakukan pada pertandingan tersebut. Ayo, sekarang suporter iuran untuk bayar denda," kata Yoyok Sukawi, Sabtu (15/6/2019). Iuran tersebut akan diberlakukan dalam bentuk kenaikan harga tiket tribun barat untuk sekali pertandingan. Pembayaran denda 100 juta tersebut akan dibayarkan dengan cara, sebanyak 50 juta akan dibebankan pada tiket tribun barat untuk insiden pelemparan botol. Sementara itu, denda 50 juta penyalaan kembang api akan dibebankan kepada Panser Biru sebanyak 25 juta rupiah dengan cara menaikkan tiket tribun selatan. Ketua Panser Biru, Wareng, juga menghimbau untuk tidak membawa kembang api, petasan, dan lainnya. "Masalah petasan itu waktu pertandingan di tribun barat selatan dan ada juga dari selatan sesudah pertandingan. Karena bertepatan dengan puasa, jadi masih banyak yang bawa petasan. Untuk ke depan akan kita himbau supaya tidak bawa kembang api, petasan, dan lainnyaa," ujar Wareng. Terkait pelemparan botol saat dijamu oleh Persebaya, Wareng memberikan klarifikasi jika bukan dari pihaknya yang melakukan aksi tersebut. "Untuk laga lawan Persebaya yang melakukan pelemparan adalah oknum suporter Persebaya. Oknum tersebut melempar ke lapangan. Kita punya videonya," ujarnya. Berkaitan tidak adanya suporter PSIS yang melakukan aksi pelemparan botol di Stadion Gelora Bung Tomo, maka pihak Laskar Mahesa Jenar akan mengajukan banding. #PSIS
A post shared by PSIS Semarang (@psisfcofficial) on