Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Imbas Sanksi Denda Komdis PSSI ke PSIS, Panser Biru Nyatakan Sikap

By Bayu Chandra - Minggu, 16 Juni 2019 | 14:00 WIB
Panser Biru Tunjukan Koreo Angka 87 (BAYU CHANDRA/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Wadah suporter PSIS Semarang dari ordo Panser Biru mengeluarkan pernyataan, setelah timnya mendapat sanksi dari Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

Komdis PSSI memberikan sanksi kepada PSIS Semarang untuk membayar sejumlah uang denda akibat ulah negatif suporternya pada dua laga terakhir Liga 1 2019.

Dua laga terakhir yang pertama saat PSIS Semarang menjamu Persija Jakarta di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Rabu (26/5/2019).

Lalu yang kedua, kala PSIS menjalani laga away ke markas Persebaya Surabaya di Stadion Bung Tomo (GBT), Kamis (30/5/2019).

Baca Juga: Suporter Rusuh, PSIS dan Persija Bayar Denda Uang ke Komdis PSSI

Dalam dua laga ini, suporter PSIS dinilai oleh Komdis PSSI melakukan aksi pelemparan botol dan penyalaan kembang api.

Imbasnya, Komdis PSSI memberikan sanksi denda sebesar total Rp 175 juta kepada PSIS Semarang.

Baca Juga: Yanto Basna Pesta Bareng Timnas Indonesia, Klubnya Telan Kekalahan

Baca Juga: Resmi, Real Madrid Kontrak Pemain Berjulukan Messi dan Alumni La Masia

Terkait hukuman denda yang didapat PSIS Semarang, Panser Biru sebagai salah satu fan skuat Mahesa Jenar memberikan pernyataan.

Dikutip BolaSport.com dari akun instagram resmi klub, Minggu (16/6/2019), Ketua Panser Biru, Wareng langsung memberikan himbauan penting.

Baca Juga: Timnas Indonesia Vs Vanuatu, Laga FIFA A Match dengan Wasit Lokal

Dia meminta anggotanya jangan pernah lagi membawa barang-barang berbahaya ke stadion.

Barang-barang itu adalah kembang api, flare, petasan dan hal-hal sejenisnya.

Baca Juga: Panser Biru Dampingi Perjuangan PSIS Semarang di Markas Bali United

"Masalah petasan waktu PSIS menjamu Persija, ada setelah pertandingan dan laga digelar bertepatan dengan bulan suci Ramadan. Jadi, masih banyak yang bawa petasan," ujar Wareng.

"Ke depan, akan kami imbau supaya tidak membawa lagi kembang api, petasan, dan hal-hal sejenisnya ke dalam stadion," kata Wareng.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022 – Menang Agregat 12-2, Malaysia Melaju

Wareng pun tidak setuju jika saat timnya melawan Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, anggotanya dituduh melakukan aksi pelemparan botol oleh Komdis PSSI.

Menurut Wareng, kejadian pada laga away pekan ketiga Liga 1 2019 itu dilakukan oleh oknum-oknum suporter yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Keputusan Penting Diambil Klub Liga Australia Milik Orang Indonesia

"Untuk laga melawan Persebaya, yang melakukan pelemparan botol adalah oknum suporter tim tuan rumah," ujar Wareng.

"Oknum tersebut melempar ke lapangan. Kami punya videonya."

Baca Juga: Pasca-jeda Internasional, Pemain Indonesia Ini Langsung Kalah 0-5

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Bayar Denda, PSIS Tagih Komitmen Pendukung untuk Iuran Komisi Displin (Komdis) PSSI memberikan sanksi denda dengan total 175 juta rupiah terkait tingkaj laku buruk suporter pada laga PSIS Vs Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya Vs PSIS. Pihak PSIS mengambil langkah untuk membayarkan denda tersebut, yakni dengan menaikkan harga tiket di tribun barat. CEO PSIS, Yoyok Sukawi, menyayangkan adanya pelemparan botol di tribun barat dan penyalaan kembang api di tribun selatan. "Kita menyayangkan adanya pelemparan botol dan penyalaan kembang api yang dilakukan pada pertandingan tersebut. Ayo, sekarang suporter iuran untuk bayar denda," kata Yoyok Sukawi, Sabtu (15/6/2019). Iuran tersebut akan diberlakukan dalam bentuk kenaikan harga tiket tribun barat untuk sekali pertandingan. Pembayaran denda 100 juta tersebut akan dibayarkan dengan cara, sebanyak 50 juta akan dibebankan pada tiket tribun barat untuk insiden pelemparan botol. Sementara itu, denda 50 juta penyalaan kembang api akan dibebankan kepada Panser Biru sebanyak 25 juta rupiah dengan cara menaikkan tiket tribun selatan. Ketua Panser Biru, Wareng, juga menghimbau untuk tidak membawa kembang api, petasan, dan lainnya. "Masalah petasan itu waktu pertandingan di tribun barat selatan dan ada juga dari selatan sesudah pertandingan. Karena bertepatan dengan puasa, jadi masih banyak yang bawa petasan. Untuk ke depan akan kita himbau supaya tidak bawa kembang api, petasan, dan lainnyaa," ujar Wareng. Terkait pelemparan botol saat dijamu oleh Persebaya, Wareng memberikan klarifikasi jika bukan dari pihaknya yang melakukan aksi tersebut. "Untuk laga lawan Persebaya yang melakukan pelemparan adalah oknum suporter Persebaya. Oknum tersebut melempar ke lapangan. Kita punya videonya," ujarnya. Berkaitan tidak adanya suporter PSIS yang melakukan aksi pelemparan botol di Stadion Gelora Bung Tomo, maka pihak Laskar Mahesa Jenar akan mengajukan banding. #PSIS

A post shared by PSIS Semarang (@psisfcofficial) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P