Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Maurizio Sarri Yakin dengan Ambisi Juventus Juarai Liga Champions

By Ahmad Tsalis - Jumat, 21 Juni 2019 | 07:00 WIB
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri. (DOK. JUVENTUS.COM)

BOLASPORT.COM - Pelatih anyar Juventus, Maurizio Sarri, memberi jawaban meyakinkan soal target mengantar Cristiano Ronaldo cs memenangi Liga Champions.

Kedatangan Maurizio Sarri ke Juventus ternyata turut membawa keraguan di dalam benak sebagian suporter.

Pasalnya, sepanjang karier kepelatihannya, Maurizio Sarri baru memenangi Liga Europa bareng Chelsea pada musim 2018-2019.

Namun demikian, Maurizio Sarri mengaku sudah punya siasat untuk bisa membawa Juventus meraih kemenangan.

Baca Juga: Alasan Penunjukan Maurizio Sarri sebagai Pelatih Baru Juventus

"Saya berharap bangun pada pagi hari lantas belajar caranya untuk menang," ujar Maurizio Sarri, seperti dikutip BolaSport.com dari laman Football Italia.

"Jika sebuah klub berpikir bahwa kemenangan sudah digenggaman mereka, itu salah. Anda harus berjuang untuk menang," kata pelatih berumur 60 tahun ini menerangkan.

Pelatih kelahiran Naples ini juga memberi pernyataan meyakinkan soal ambisi I Bianconeri memenangi Liga Champions sejak kali terakhir 1996.

Maklum, Juventus memang perkasa di Liga Italia dengan scudetti 8 kali beruntun, tetapi tidak di kancah Eropa.

TWITTER.COM/JUVENTUSFCEN
Megabintang Juventus, Cristiano Ronaldo (kedua dari kiri), bersalaman dengan Miralem Pjanic.

Baca Juga: Gabung Juventus, Sarri Tidak Lagi Dihantui Mimpi Buruk Selama 3 Tahun

Selama kepemimpinan pelatih Massimiliano Allegri pun mereka gagal menyentuh tangga juara kendati bisa dua kali masuk final pada 2015 dan 2017.

"Adapun di Liga Champions, Juventus akan melenggang ke sana untuk menang. Namun, kami juga mesti sadar bahwa ada delapan sampai sembilan klub yang juga memiliki ambisi sama," tutur Sarri.

Meski punya keinginan mengantar I Bianconeri memenangi Liga Champions, Sarri memandang bahwa tanggung jawabnya justru lebih untuk membawa tim meraih prestasi di kompetisi domestik.

"Di kancah Eropa, suatu tim membutuhkan mimpi dan hasrat untuk menang yang luar biasa sulit," ucap Sarri lagi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Mantan pelatih Barcelona, Luis Enrique, meninggalkan posisi pelatih Timnas Spanyol karena alasan pribadi. . #enrique #gridnetwork

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P