Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Adrian Mattheis Hadapi Tantangan Terberat pada ONE: Masters of Destiny

By Septian Tambunan - Sabtu, 6 Juli 2019 | 06:15 WIB
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Adrian Mattheis (tengah). (ONE CHAMPIONSHIP)

"Indonesia dan Malaysia telah lama 'bersaing' tentang banyak hal. Saya ingin membuktikan bahwa kedua bangsa kami juga bisa meraih perdamaian melalui ajang olahraga seperti ini," ucap atlet yang menang dalam ajang ONE: For Honor di Jakarta awal Mei lalu itu.

Atlet yang bergabung dengan ONE Championship sejak tahun 2016 ini pun berbagi soal persiapan yang telah dilakukannya.

Baca Juga: Atlet ONE Championship Indonesia Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara

ONE CHAMPIONSHIP
Atlet ONE Championship asal Indonesia, Adrian Mattheis (atas).

"Tim kami telah mempersiapkan aspek mental dan fisik dengan baik," ujar Adrian Mattheis.

"Saya akan menghadapi seorang lawan dengan karakter wrestler, jadi kami juga telah mengembangkan berbagai teknik sprawling."

"Game plan kami berikutnya termasuk strategi bertarung dalam kondisi berdiri (stand-up fight)."

"Saya juga telah menerapkan lebih banyak latihan-latihan rutin yang antara lain mencakup cross-fit."

"Sementara latihan endurance didapat dengan menambahkan lari sejauh 10 kilo meter setiap berakhirnya sesi latihan rutin."

"Aspek strength and conditioning juga dilatih seperti biasa dengan peningkatan tambahan latihan sprawling dan lari," tutur atlet yang tergabung di Tigershark Fighting Academy itu.