Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengakuan Korban Penganiayaan Patrich Wanggai: Dipiting dan Dipukul

By Bagas Reza Murti - Rabu, 17 Juli 2019 | 18:15 WIB
Lalu Dhimas Ajie (dua kiri), korban penganiayaan pesepak bola Kalteng Putra, Patrich Wanggai, didampingi kuasa hukumnya usai memberi pernyataan pada wartawan di kantor AB Partners, Timoho, Rabu (17/7/2019). (HANIF SURYO/TIBUN JOGJA)

BOLASPORT.COM - Korban kasus penganiayaan oleh Patrich Wanggai, Lalu Dhimas Ajie (32) mengaku dipiting dan dipukuli.

Penyerang Kalteng Putra, Patrich Wanggai resmi ditetapkan sebagai tersangka oleh Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta untuk kasus penganiayaan pada Rabu (17/7/2019).

Wanggai terlibat kasus penganiayaan terhadap seorang warga Yogyakarta bernama Lalu Dhimas Ajie pada 11 April lalu.

"Ya benar, Patrich sudah jadi tersangka," tulis Yuliyanto, Kabid Humas Polda DIY, Yuliyanto dalam sebuah pesan Whatsapp seperti dikutip BolaSport.com dari Tribun Jogja.

Menurut pengakuan korban, Lalu Dhimas Ajie, ia hanya melerai saat Patrich sedang bersitegang dengan orang lain di lantai bawah sebuah kelab di Yogyakarta.

Namun ia justru menerima pukulan dari Wanggai hingga terjatuh dan pingsan.

Baca Juga: Kronologi Kasus Penganiayaan Patrich Wanggai hingga Menjadi Tersangka

"Saat itu saya lihat ada keributan, saya pisah, tidak ada kepentingan apapun. Saya lerai, tapi justru saya giring dia keluar dan tiba-tiba saya dipukul. Dipiting, saya berontak dan dipukul," kata Dhimas.

"Setelah itu saya tak sadarkan dirim dan tida tahu lagi apa yang terjadi," tambahnya.

Gara-gara pemukulan itu, Dhimas mengaku harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta selama dua hari tiga malam.

Pihak korban yang diwakilkan oleh sang kuasa hukum telah mengetahui penetapan tersangka Patrich Wanggai.

Mereka berharap polisi bertindak profesional untuk menyelesaikan masalah ini.

Baca Juga: BREAKING NEWS - Patrich Wanggai Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polda DIY

TRIBUN JOGJA
Penyerang Kalteng Putra, Patrich Wanggai, memberikan klarifikasi kepada media terkait kasus penganiayaan yang terjadi di bar kawasan Yogyakarta pada 11 April 2019.

Karena ini menyangkut penganuayaan 351 KUHP maka pantas dilakukan penahanan secara objektif. Namun, kami tim kuasa hukum korban tetap menyerahkan semua pada penyidik dan kami yakin polisi bertindak secara profesional," ujar Alam Dikorama, salah satu kuasa hukum Lalu Dhimas Ajie.

Menurut salah satu kuasa hukum Dhimas yang lain, Benny Yulianingsih, pihaknya meneruskan kasus penganiayaan ini sebab tidak ada niatan baik yang ditunjukkan oleh Wanggai.

Walaupun sebelumnya, penyerang asal Nabire itu menawarkan penyelesaian masalah secara damai.

"Tersangka menawarkan diselesaikan secara kekeluargaan, tapi sampai sekarang i'tikad baik belum ada. Tapi kalau tak ada perkembangan untuk korban dan tersangka ya kami lanjutkan seturut proses hukum yang berlaku," kata Benny.

Sementara pihak kuasa hukum Patrich Wanggai, Ayon Triasmoro hanya memberikan penjelasan singkat kepada wartawan soal kasus kliennya.

"Kami sudah mendapatkan informasi itu soal penetapan tersangka (Patrich) itu, masih penyelidikan di Polda DIY,” ujar Ayon.

Baca Juga: Eks Kiper Persib Bandung Resmi Kembali ke Pangkuan Chonburi

Berikut kronologi Patrich Wanggai yang terlibat kasus penganiayaan hingga ditetapkan sebagai tersangka

11 April 2019

  • Patrich Wanggai melakukan tindakan penganiayaan terhadap Lalu Dhimas Ajie di salah satu kelab malam di kawasan Jalan Demangan Baru, Yogyakarta, pukul 03.30 WIB.
  • Kejadian penganiayaan bermula saat korban berupaya melerai perkelahian yang melibatkan Patrich dengan pengunjung lain.
  • Berdasarkan ucapan pelapor, Lalu Dhimas dipiting terlebih dahulu menggunakan lengan dan dipukul sekali di bagian pelipis kiri hingga tersungkur.
  • Setelah korban tersungkur dan pingsan, Patrich melarikan diri dari lokasi kejadian.
  • Korban dibawa ke rumah sakit karena pingsan.

12 April 2019

  • Patrich Wanggai menjenguk korban di rumah sakit Bethesda, Yogyakarta sehari setelah kejadian.
 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Hasil drawing Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. . Indonesia berasa seperti di AFC. . #worldcup2022 #worldcup

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on

20 April 2019

  • Patrich Wanggai memberikan klarifikasi soal kasus penganiayaan tersebut kepada awak media.
  • Ia keberatan dengan pernyataan korban yang melapor Polda DIY.
  • "Apa yang mereka sampaikan itu lucu. Mereka bilang saya melarikan diri, dikejar-kejar ya, setelah kejadian itu," kata Wanggai.
  • "Padahal saya jalan kaki, terus pulang naik becak. Mana ada yang lari. Lagipula, dia juga tau kok saya ada dimana," tambahnya.

21 April 2019

  • Patrich Wanggai tetap berlatih bersama Kalteng Putra meski dilaporkan ke Polda DIY karena kasus penganiayaan.
  • "Saya tetap boleh mengikuti latihan, tanpa harus menunggu penyelesaian masalah ini," ujar Wanggai.
  • Pemain asal Papua mengaku hanya menunggu panggilan polisi dan tidak meminta klubnya untuk turun tangan.
  • "Lagi pula, sampai sekarang pun saya belum mendapat panggilan dari Polda DIY. Saya meminta ke klub, agar menunggu kabar saja," kata Wanggai.

17 Juli 2019

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P