Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Akibat membuat ujaran kebencian dan hasutan tentang Lionel Messi, Ketua Federasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub, mendapat hukuman dari FIFA.
Semua bermula ketika Jibril Rajoub membuat pernyataan keras soal Lionel Messi terkait laga persahabatan antara Argentina dan Israel.
Laga tersebut merupakan bagian persiapan Lionel Messi bersama timnas Argentina sebelum gelaran Piala Dunia 2018.
Bagi Rajoub, kehadiran Messi adalah sebuah propaganda dan pencitraaan oleh Israel.
Untuk mengubah niat Lionel Messi agar tak datang, Rajoub mengatakan siap melakukan kampanye bakar jersey sang megabintang bersama ribuan warga Palestina.
Baca Juga: Tantangan untuk Pogba dari Solskjaer jika Bertahan di Man United
Akhirnya, Timnas Argentina yang saat itu bersiap menuju Piala Dunia 2018 urung melakukan ujicoba kontra Israel.
Dilansir BolaSport.com dari laman BBC, saat itu, Federasi Sepak Bola Argentina memepertimbangkan pesan Jibril Rajoub.
Jibril Rajoub (President of Palestine Football Association): “The AFA had to cancel the friendly game with Israel because Messi forced them.” pic.twitter.com/l3xznB2ddl
— barcacentre (@barcacentre) June 6, 2018
Hanya saja, pernyataan keras Rajoub ternyata dilihat FIFA sebagai sebuah pelanggaran.
FIFA memberikan hukuman bagi Jibril Rajoub dengan dakwaan menyebarkan kebencian di dunia sepak bola.
Baca Juga: Penerus Ronaldo dan Messi dalam Perburuan Ballon d'Or telah Muncul
Rajoub dihukum 12 bulan larangan menghadiri pertandingan sepak bola atau kompetisi dalam kapasitas resmi, termasuk berpartisipasi dalam kegiatan media di stadion atau di sekitar kegiatan sepak bola pada hari pertandingan.
Hukuman ini merupakan akibat dari laporan menteri olahraga Israel, Miri Regev, yang saat itu merespon pernyataan Jibril Rajoub.
Baca Juga: Manchester United akan Korbankan 1 Bek, jika Datangkan Harry Maguire
Dilansir BolaSport.com dari AS, Pria berusia 66 tahun itu juga mendapat denda sebesar 20 ribu Franc Swiss (kurang lebih 284 juta rupiah).
Rajoub sempat membuat banding pada bulan September 2018.
Namun, banding tersebut ditolak dan ia tetap harus menjalani hukuman.
Pria yang juga seorang politisi itu tak menyerah dan menyerahkan kasusnya ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS).
Baca Juga: Dididik Barcelona, Messi Jepang Tetap Sebut Real Madrid Klub Terbaik
Namun, lagi-lagi bandingnya ditolak oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.
CAS menolak banding dan tetap mengonfirmasi hukuman yang diberikan FIFA kepada Rajoub.