Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Saya banyak melakukan kesalahan sendiri dan kurang sabar untuk meladeni permainan Momota," ucap pemain 21 tahun ini melanjutkan.
Baca Juga: Final Japan Open 2019 - Jepang dan Korsel Berbagi di Sektor Putri
Kekalahan Jonatan dari Momota tersebut menjadi yang ketiga kalinya sepanjang empat pertemuan yang tercipta di antara kedua pemain.
Satu-satunya kemenangan yang pernah diraih Jonatan Christie terjadi pada babak kedua Malaysia Open 2019 lalu.
Kala itu, Jojo mampu menang dua gim langsung atas Momota dengan skor akhir 22-20, 21-15.
Meski kini harus berakhir menjadi runner-up, penampilan Jonatan Christie pada Japan Open 2019 tentu bisa dijadikan sebagai modal apik menuju Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Juara Japan Open 2019, Akane Yamaguchi Tunggal Putri Nomor Satu Dunia
Apalagi, venue yang digunakan untuk menggelar turnamen BWF World Tour Super 750 itu juga bakal digunakan pada Olimpiade Tokyo 2020.
Sebagai tunggal putra yang kini bertengger di peringkat tujuh dunia, Jonatan Christie pun mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi ajang bergengsi empat tahunan tersebut.
Apalagi, Jonatan berpeluang besar menjadi salah satu tunggal putra Tanah Air yang bakal dikirim menuju Olimpiade 2020.
"Saya belum pernah main di Olimpiade. Menurut senior-senior saya, pressure nya lebih besar. Tidak sama dengan turnamen World Tour," ujar Jonatan.
"Yang pertama dijaga itu dari pikirannya. Pastinya, bagaimana caranya menikmati permainan," kata dia memungkasi.