Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Gagal Juara Liga Champions, Pochettino Kurung Diri di Rumah 10 Hari

By Ahmad Tsalis - Senin, 29 Juli 2019 | 22:30 WIB
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino. (TWITTER.COM/MIRRORFOOTBALL)

Baca Juga: Pemainnya Injak Anak Baru Man United, Pelatih Tottenham Minta Maaf 

Pernyataan Pochettino merujuk pada semangat tak kenal menyerah yang ditunjukkan Tottenham saat menghadapi Ajax Amsterdam pada babak semifinal.

Tottenham yang tertinggal 0-1 pada leg pertama, mampu membalikkan keadaan dengan menang 3-2 pada persuaan kedua dan lolos berkat keunggulan gol tandang.

Namun, performa serupa tidak kembali terjadi buat Hugo Lloris cs saat dibekuk Liverpool pada laga pamungkas.

Kegagalan bersama The Lilywhites melengkapi kenangan buruk Pochettino yang mengukir sejarah kelam bareng timnas Argentina pada Piala Dunia 2002.

Baca Juga: Langkah yang Wajib Dilakukan Solskjaer agar Manchester United Berjaya

Baca Juga: VIDEO - Tendang Bola dengan Santai, Pochettino Pamerkan Sihirnya 

"Kegagalan ini amat buruk," tutur Mauricio Pochettino.

"Saya pun membandingkan dengan musim panas 2002, ketika kami (timnas Argentina) ditahan seri Swedia dan dikalahkan Inggris pada penyisihan grup di Piala Dunia dalam sepekan."

"Baik sebagai pemain maupun pelatih, dua kejadian itu adalah momen terburuk dalam karier saya," ucap mantan bek tengah Paris Saint-Germain ini mengakui.