Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Saya pikir ini kurang bagus. Seperti hari ini (Bali United pulang naik rantis usai hadapi Persib), banyak pemain baru di Liga Indonesia. "Kenapa, kenapa ini? Ada bom atau apa?". Lalu kami informasikan, ini supaya lebih aman.
Mungkin di jalan ada orang sudah mabuk atau apa, sudah marah terus mau lempar, ketika dalam bus, kamu bisa kena. Kalau di rantis kamu lebih aman.
Tapi, pasti feeling buat semua yang ada di dalam (rantis) kurang bagus. Saya musim lalu (saat di Persija) datang ke Bandung, saya dua jam dari hotel ke stadion di dalam ini (rantis), dua jam, lho.
Pemain saya di dalam rantis (memeragakan gestur membungkuk ketakutan). Saya tahu ini rivalitas terlalu tinggi. Lebih bagus kamu di dalam ini (rantis), kalau di bus bahaya.
Indonesia dari media atau manajemen harus banyak buat berita, buat mereka sudah fanatik, stadion sudah penuh, itu bagus sekali.
Negara lain mungkin Thailand, Vietnam, dulu penuh, sekarang enggak ada penonton lagi.
Kamu main di Vietnam tak ada orang (penonton). Di Thailand kamu lihat di televisi, dia fokus ke lapangan.
Kenapa? Enggak ada orang, tapi dulu penuh. Indonesia penuh sekarang, saya mau tidak terlalu fanatik. Tidak usah rivalitas terlalu tinggi.
Saya suka yang Persija main di SUGBK lawan Persib. Saya suka waktu sesi foto tim.