Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menilik Aturan FIFA soal Penalti Kontroversial pada Laga Persela Vs Borneo FC

By Taufan Bara Mukti - Selasa, 30 Juli 2019 | 15:28 WIB
Pelatih Persela Lamongan, Nilmaizar (kiri), mendebat keputusan wasit dalam laga Liga 1 kontra Borneo FC di Surajaya, Lamongan, 29 Juli 2019. (INSTAGRAM)

BOLASPORT.COM - Wasit Wawan Rapiko menjadi perbincangan setelah memimpin partai Persela Lamongan vs Borneo FC karena memberikan penalti yang dinilai kontroversial.

Laga Persela Lamongan vs Borneo FC pada pekan ke-11 Liga 1 2019 di Stadion Surajaya, Lamongan, Senin (29/7/2019) menjadi perbincangan.

Pasalnya, partai yang berakhir imbang 2-2 itu berlangsung lebih dari 100 menit karena sempat terjadi ketegangan pada pengujung laga.

Insiden bermula ketika kedudukan 2-1 untuk keunggulan Persela Lamongan, pada menit ke-88 terjadi tendangan sudut untuk Borneo FC.

Baca Juga: Piala AFF U-15 - Hadapi Pemuncak Klasemen, Bima Sakti Isyaratkan Rotasi

Bola berhasil diamankan kiper Persela, Dwi Kuswanto, dengan sebuah tangkapan.

Namun, alih-alih membuang bola tersebut untuk melakukan serangan, Dwi Kuswanto justru menghampiri pemain Borneo FC, Wahyudi Hamisi.

Kiper bernomor punggung 33 itu menanduk Wahyudi tepat di kepala hingga mendapat kartu merah dari wasit Wawan Rapiko.

Wahyudi juga mendapat kartu merah karena dinilai menjadi pemicu keributan tersebut.

Yang jadi kontroversi, Wawan Rapiko langsung menunjuk titik putih untuk tim Borneo FC.

Tak pelak lagi, menerima hukuman penalti pada menit akhir saat tengah unggul membuat pemain Persela melakukan protes keras kepada wasit.

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Arema FC, Hotel Tim Persib Bandung Diteror Oknum Suporter

Staf kepelatihan Persela yang dikomandoi Nilmaizar juga memprotes sehingga sang pengadil harus menjelaskan alasan yang melandasi keputusannya.

Pertandingan pun dilanjutkan, penyerang Borneo FC Lerby Eliandry maju sebagai algojo dan sukses melaksanakan tugasnya.

Pertandingan berakhir dengan skor imbang 2-2 setelah 122 menit laga berjalan.

SURYAONLINE/SUGIHARTO
Pelatih Persela Nil Maizar terlibat debat dengan wasit Wawan Rapiko asal Riau dalam laga Persela vs Borneo FC yang diwarnai protes akibat penalti kontroversi, Senin malam (29/7/2019).

Seusai pertandingan, para suporter tuan rumah menyerbu masuk ke lapangan karena kecewa terhadap kepemimpinan wasit Wawan Rapiko.

Ribuan suporter berlari mengejar begitu Wawan meniupkan peluit panjang.

Walhasil wasit asal Riau itu harus tertahan di dalam stadion karena pintu keluar sudah dikepung oleh suporter Persela yang marah.

Baca Juga: Langsung Geber Latihan Lagi, Fokus Persija Jakarta adalah Arema FC

Namun, jika dicermati dalam aturan FIFA, keputusan Wawan Rapiko tidak salah.

Pada Pasal 12 Laws of The Game dari International Football Association Board (IFAB), disebutkan bahwa ada beberapa aksi yang harus dianggap sebagai pelanggaran oleh wasit. Di antaranya adalah head-butt alias menanduk lawan.

Karena tandukan Dwi Kuswanto dinilai mengandung unsur kesengajaan, kiper Persela tersebut akhirnya diganjar kartu merah.

Hukuman untuk pelanggaran tersebut adalah tendangan bebas atau penalti tergantung lokasi pelanggaran terjadi.

Dalam kasus Dwi Kuswanto dan Wahyudi Hamisi, pelanggaran terjadi di dalam kotak penalti sehingga wasit menunjuk titik putih.

Kendati tepat mengambil keputusan, lamanya pertandingan tertunda karena Wawan Rapiko memberi penjelasan ke pemain dan pelatih Persela menjadi penyebab amarah fan semakin tersulut.

Apalagi, Persela sedang dalam keadaan unggul dan penalti tersebut terjadi pada menit-menit akhir jelang laga bubaran.

Berikut video keputusan kontroversial Wawan Rapiko pada laga Persela Lamongan vs Borneo FC:

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by akmalmarhali (@akmalmarhali20) on

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P