Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Inter dan Jiangsu Satukan Kekuatan Setelah Kompak Gagal di Bursa Transfer

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Rabu, 31 Juli 2019 | 04:40 WIB
CEO Inter Milan, Giuseppe "Beppe" Marotta. (TWITTER.COM/SEMPREINTERCOM)

Baca Juga: Alasan Presiden Real Madrid Gagalkan Transfer Gareth Bale ke Jiangsu Suning

Sudah bukan rahasia apabila Inter Milan mengincar penyerang Manchester United, Romelu Lukaku, pada bursa transfer ini.

Di antara daftar beli, baik yang terwujud maupun tidak, sosok Lukaku menjadi kepingan terpenting dalam skuad rancangan pelatih Inter, Antonio Conte.

Bagaimana tidak? Conte datang dengan kondisi mesin gol tumpul setelah ujung tombak andalan klub, Mauro Icardi, bermasalah dan dipersilahkan keluar.

Sementara tawaran 70 juta euro yang disiapkan Inter untuk Lukaku ditolak Man United karena masih kurang 15 juta dari banderol yang ditetapkan.

Baca Juga: Abaikan Inter Milan, Man United Lebih Tertarik dengan Tawaran Juventus untuk Lukaku

Kans La Beneamata memboyong pemain timnas Belgia itu malah terancam hilang lantaran Juventus ikut bersaing dengan proposal yang lebih menggiurkan.

Nasib target alternatif, Edin Dzeko, juga tak jauh berbeda, sebab Inter tak kunjung sepakat dengan AS Roma yang meminta mahar 20 juta euro.

Situasi pelik itu membuat Inter merancang rencana C, yaitu mendatangkan Edinson Cavani dari Paris Saint-Germain (PSG).

Kebetulan kontrak penyerang Uruguay itu bareng kubu Les Parisien tinggal tersisa satu tahun lagi, alias setelah musim 2019-2020 berakhir.