Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Liga 1 eSports Musim Depan Mempertandingkan Gim FIFA Bukan PES, Ini Alasannya

By Bagas Reza Murti - Jumat, 2 Agustus 2019 | 15:51 WIB
Wajah Cristiano Ronaldo pada cover game FIFA19 yang dirilis pada Kamis (13/9/2018) (bagasreza)

BOLASPORT.COM - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) berencana menggelar Liga 1 eSports musim depan. Mereka berencana menggunakan gim FIFA ketimbang Pro Evolution Soccer (PES), Mengapa Demikian?

PSSI mewacanakan menggelar Liga 1 eSport untuk musim depan.

Hal ini pertama kali dinyatakan oleh Deputi Sekretaris Jendral PSSI, Marshal Masita dalam wawancaranya dengan BolaSport.com beberapa hari lalu.

Saat menyinggung beberapa agenda PSSI pada semester dua tahun 2019 ini, Marshal menyebut akan diadakan Indonesian Football Expo 2019 pada 21-25 Agustus 2019.

Dalam event itu, salah satu agenda yang menjadi sorotan adalah turnamen eSports.

"Satu lagi agenda ada pada 21-25 Agustus 2019 ada Indonesian Football Expo yang diadakan di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan. Ada beberapa agenda seperti workshop, exhibition dan eSports Competition," kata Marshal.

Baca Juga: Curhat Umuh Muchtar Usai Disanksi Komdis, Menduga karena Protes saat KLB PSSI

"eSports ini yang mungkin kami akan berbicara banyak. Ini pertama kalinya PSSI bikin kompetisi eSport," tambahnya.

Gim eSports yang dipertandingkan adalah FIFA19. Rencananya, turnamen ini adalah jembatan untuk diadakannya Liga 1 eSports pada musim 2020.

"Bukan Mobile Legend, tetapi FIFA19. Kami (PSSI) punya angan-angan ingin menggelar Liga 1 eSports. Turnamen ini akan menjadi cikal bakalnya," ujar Marshal.

PSSI punya alasan tersendiri menggunakan gim FIFA ketimbang PES.

"Kalau Thailand pake PES karena kerjasama dengan KONAMI. kalo FIFA pertimbangannya ada eWorld Cup (kompetisi dunia di bawah langsung naungan FIFA)," kata Marshal.

FIRZIE A. IDRIS/BOLASPORT.COM
Deputi Sekjen PSSI Bidang Pengembangan Bisnis, Marshal Masita.

Baca Juga: Spurs Siap Tikung Man United pada Detik Terakhir untuk Bruno Fernandes

Padahal peminat PES di Indonesia terhitung tidak sedikit. Untuk pemain sendiri, para pro player asal Indonesia juga tidak bisa dipandang sebelah mata.

Pada keikutsertaan di PES League 2019 World, wakil Indonesia untuk kategori 1 vs 1 bernama Rizky Faidan mencapai babak semifinal.

Sementara, Thailand memang sudah bekerjasama dengan perusahaan pengembang PES 2019, Konami sejak tahun lalu.

Federasi sepak bola Thailand (FAT) menandatangani kerja sama dengan perusahaan game terkemuka asal Jepang itu tepatnya pada hari Selasa (4/9/2019) di Bussaracum Hotel, Bangkok.

Selain bisa menggelar eSports menggunakan PES, FAT juga mendapatkan lisensi resmi untuk Liga Thailand dan timnas Thailand sehingga bisa dimainkan di PES.

Lebih lanjut, Marshal Masita mengaku optimistis PSSI dapat menggelar Liga 1 eSports meski baru dua tim di Liga 1 2019 yang memiliki tim eSports.

Saat ini tim Liga 1 2019 yang memiliki tim eSports adalah Bali United dan PSS Sleman.

Baca Juga: Madura United Batal Kontrak Gelandang Australia?

"Sama dengan Liga 1 Putri, awalnya kurang dari 10 tim, lalu akhirnya mendapat 10 tim secara tiba-tiba. eSports juga sama, awalnya kami akan bilang ke klub turnamen dulu (tahun ini)."

"Baru tahun depan, kami selenggarakan Liga 1 eSports. Jumlah pesertanya terserah, bisa berapapun," ujar Marshal.

Industri eSports sedang berkembang pesat di Indonesia, sehingga PSSI ingin mencoba berpartisipasi di dalamnya.

"eSports ini industrinya jalan. Sponsor banyak yang ingin ambil bagian di dalamnya. Jadi kami akan membuat turnamen eSports dulu pada 21-25 Agustus," ujar Marshal memungkasi.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P