Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Termasuk Klub yang Dibela Saddil, Utang Klub Malaysia Sampai 21 Miliar

By Estu Santoso - Senin, 5 Agustus 2019 | 09:00 WIB
Aksi pemain Pahang FA asal Indonesia, Saddil Ramdani (kanan) yang mencoba melewati pilar Penang FA pada laga pertama Piala Malaysia 2019 di Stadion Darul Makmur, Kuantan, 3 Agustus 2019. (FACEBOOK.COM/OFFICIALPAHANGFA)

Karena, itu hanya tumpukan simpanan para pemain.

PFAM percaya bahwa jumlah itu sebenarnya lebih besar ketika menyangkut pembinaan dan impor pemain.

”Demikian juga, informasi tidak resmi diterima oleh PFAM, tetapi para pemain tetap diam karena mereka ingin memberi waktu kepada tim membayar tunggakan,” kata Izham.

Selain itu, Izham mengatakan PFAM sangat kecewa karena klub sebelumnya menggunakan alasan menunggu hibah hak siar dari pengelola Liga Malaysia, MFL, untuk menyelesaikan hutang.

Namun, klub itu masih tidak dapat melakukan pembayaran meskipun uang telah diberikan oleh MFL.

”Tim-tim seperti Malaka (United), Kelantan, Negeri Sembilan, dan Pahang masih membisu mengenai hal ini,” kata Izham.

”Ada juga tim yang telah mengatur pembayaran bertahap kepada para pemain, tetapi masih melanggar kesepakatan seperti ATM, PDRM, dan Felda (United) FC," ujarnya.

Baca Juga: Main 38 Menit, Eks Penyerang Persija Ucapkan Goodbye pada Liga Europa

Selain itu, menurut Izham, nasib para pemain dari tim tertutup tetap terpinggirkan.

”Para pemain Perlis, TCFC (Kota Terengganu), Hanelang, Kuantan FA dan Marcerra United terus berada dalam keadaan syok,” ujar Izham.