Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dia bergabung dengan jemaah haji reguler asal Embarkasi Surabaya (SUB) kloter penerbangan gelombang kedua atau pemberangkatan akhir jemaah haji biasa.
Imam mengaku mendaftar haji bersama istri sejak 2012 dan mengikuti antrean untuk mendapatkan kuota haji ke Makkah Al-Mukarromah.
“Saya dan istri daftar haji tahun 2012. Alhamdulillah 7 tahun mendaftar dan utuh saya syukuri ternyata nikmat sekali. Ternyata menunggu itu memang mendebarkan sekaligus di situ kita lantunkan doa semoga penantian ini berbuah manis.
Alhamdulillah Allah memberikan anugerah yang sangat luar biasa, hari ini bisa berangkat ke sini,” ujar Imam.
“Yang pasti sebagai kepala keluarga saya mendoakan anak saya, sanak family, saudara-saudara saya, dan teman-teman serta sahabat-sahabat saya yang selama ini membantu perjuangan, baik itu di rumah maupun di organisasi, juga di partai tertentu,” katanya.
Tidak ada perlakuan khusus diberikan petugas haji kepada Imam Nahrawi meski dia masih menjabat sebagai menteri.
Meski demikian, Imam mengaku sangat puas dengan pelayanan petugas haji yang menurutnya sangat luar biasa sejak keberangkatan di Bandara Juanda Surabaya.
“Sebagai menteri harus berdoa kepada Allah dan tentu kita semua harus berdoa di sini agar bangsa Indonesia tetap jaya, kokoh kuat, dan diberikan kesejahteraan, keamanan, kenyamanan, dan Allah selalu menjaga kita semua dari bencana gempa, gunung meletus, banjir, longsor, dan lain sebagainya,” ucap Menpora lagi.