Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kalah di Kandang dari Persipura, Pelatih PSIS Keluhkan Kondisi Lapangan

By Nezatullah Wachid Dewantara - Rabu, 7 Agustus 2019 | 18:45 WIB
Asisten pelatih PSIS Semarang, Widyantoro saat memberikan keterangan pers usai laga melawan Persipura Jayapura. Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim Mutiara Hitam. (FRANCISKUS ARIEL SETIAPUTRA/TRIBUNJATENG.COM)

BOLASPORT.COM - PSIS Semarang kembali mengalami kekalahan dan kali ini saat menjamu Persipura Jayapura pada pekan ke-13 Liga 1 2019.

Pada pertandingan ini PSIS kalah 1-3 dari Persipura di markas sementara mereka, Stadion Moch. Soebroto, Kota Magelang pada Selasa (6/8/2019).

Gol-gol Persipura dicetak oleh Titus Bonai (2'), Muhammad Tahir (58'), dan Todd Rivaldo (64').

Sedangkan gol balasan dari tuan rumah lahir dari sundulan kapten sekaligus penyerang Hari Nur Yulianto (17').

Baca Juga: 4 Perubahan Jadwal Pertandingan Liga 1 2019 pada Pekan 14, 15, dan 16

Asisten pelatih PSIS, Widyantoro, mengomentari kekalahan timnya seusai laga.

Dia mengatakan bahwa para pemain terbebani oleh hasil laga sebelumnya sehingga tidak tampil lepas saat melawan Persipura.

"Terus terang, pemain ada beban dengan situasi yang sebelumnya, dua kali kalah (di kandang)," ujar Widyantoro dikutip Bolasport.com dari Kompas.com.

Widyantoro juga mengomentari proses terjadinya gol yang sangat cepat, sehingga mengagetkan para pemain PSIS.

Baca Juga: 21 Tahun Menggeluti Sepak Bola, Diego Forlan Akhirnya Gantung Sepatu

"Tadi, kami kaget dengan gol yang sangat cepat dan pemain semuanya juga kaget, bola rebound lalu langsung jadi gol," kata Widyantoro.

"Namun, saya serta tim pelatih tetap menjalankan instruksi coach JS (Jafri Sastra) dan terus berikan semangat kepada pemain dan Alhamdulillah bisa menyamakan kedudukan."

"Kemudian, gol ketiga dan kedua, ini menjadi koreksi bagi kami semua untuk ke depan agar bisa lebih baik lagi," ucapnya.

Sebelumnya, PSIS mengalami dua kali kekalahan di kandang dari Persib Bandung dan PS Tira-Persikabo.

Baca Juga: Forbes Kembali Nobatkan Serena Williams Sebagai Atlet Putri Terkaya

Pada kekalahan di kandang untuk yang ketiga kali ini, PSIS tidak didampingi pelatihnya, Jafri Sastra.

Jafri Sastra harus kembali ke kampung halamannya di Payakumbuh, Sumatera Barat karena sang kakak meninggal dunia.

"Karena tiba-tiba kemarin coach JS berhalangan pas mau OT (official training)," ucap Widyantoro.

"Tiba-tiba, coach JS harus meninggalkan lapangan karena kakaknya meninggal dunia," tuturnya.

Baca Juga: Soal Utang Klub dari Liga Malaysia, Sepak Bola Negeri Jiran Panas

Widyantoro juga mengomentari kualitas lapangan Stadion Moch. Soebroto yang tidak seperti biasanya.

Ia menilai bahwa kualitas lapangan menurun akibat dari padatnya pertandingan yang harus dijalankan di stadion tersebut.

"Sebenarnya, kualitas lapangan ini agak bermasalah karena terlalu padat pemakaiannya," tutur pria yang biasa dipanggil Wiwid tersebut.

"Kemarin pas OT, anak-anak juga sempat bilang, kok enggak seperti biasanya," ujarnya.

Saat ini, PSIS berada di peringkat sembilan klasemen sementara dengan torehan 14 poin hasil dari 12 pertandingan.

Baca Juga: Tira Persikabo Berpotensi Lewati Rekor Persija Jakarta di Liga 1

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P