Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Terpujilah Tuhan.
Saya tidak datang ke sini untuk menjadi bintang.
Saya tidak datang ke sini untuk menjadi maestro.
Saya datang ke sini bukan untuk menjadi lebih baik dari siapapun.
Saya datang ke sini untuk bermain sepak bola yang diberikan Tuhan kepada saya.
Keterampilan saya berasal dari-Nya dan Tuhan membawa saya ke sini untuk tujuan yang sangat hebat bagi siapapun.
Saya hanya ingin bermain dan membantu rekan setim
Saya tahu apa yang bisa saya berikan untuk Persija.
Saya tahu tanggung jawab di tim ini.
Saya adalah anak Tuhan dan selalu berbicara jujur
Saya tidak pernah punya masalah dengan siapapun
Saya sudah kehilangan mimpi yakni juara Piala Indonesia, walau saya sudah fokus untuk berikan yang terbaik di lapangan.
Saya menangis karena ingin memberikan trofi ini kepada Jakmania
Saya ingin membuat Anda semua bahagia dengan gelar ini, tapi saya justru dilarang bermain
Saya pernah memenangkan pertandingan dengan hanya delapan pemain di lapangan.
Saya cuma ingin mengerti mengapa semua pertandingan saya selalu dikeluarkan pelatih ini, sudah enam pertandingan.
Bahkan ketika saya bermain dengan baik dia selalu mengganti saya.
Saya tidak sedang mengekspos tentang klub ini, tapi saya hanya mau tahu kenapa? Saya sudah bertanya kepadanya dan tidak mendapatkan jawaban, saya hanya ingin kepercayaan darinya untuk memainkan saya.
Setiap saya memasuki lapangan, saya sudah tahu akan digantikan di babak kedua atau babak pertama. Apa ini? Ini tentu tidak baik.
Saya datang ke sini untuk bermain
Saya menghormati setiap pelatih dan kini saya hanya tinggal percaya kepada Tuhan Yesus Kristus, Amin."
Sebelumnya, Bruno Matos menjadi salah satu pemain asing Persija Jakarta yang tengah dievaluasi oleh pihak manajemen.
CEO Persija Jakarta, Ferry Paulus sempat menyinggungnya pada Kamis (8/8/2019).
"Belum tahu bagaimana nasib dia (Bruno Matos)," kata Ferry Paulus.
"Minggu ini tim pelatih dan manajemen akan melakukan evaluasi menyeluruh, terutama di sektor yang lemah," kata pria yang akrab disapa FP tersebut.
Satu pemain asing yang kemungkinan besar bakal dicoret di putaran kedua Liga 1 2019 adalah Steven Paulle.
Baca Juga: Pembalap Indonesia Kompak Bidik Podium pada Balapan ARRC di China