Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lim kemudian membujuk pria 44 tahun tersebut untuk menangani Valencia yang saat itu terpuruk lantaran cuma mengemas lima kemenangan hingga pekan ke-13 Liga Spanyol.
Baca Juga: Andai Juara Piala Super Eropa, Liverpool Samai Prestasi Real Madrid
Waktu itu Neville telah memegang lisensi kepelatihan UEFA Pro, tetapi tidak membuat perencanaan yang matang.
Ia begitu percaya diri tanpa bantuan penerjemah padahal ia tidak fasih berbahasa Spanyol.
Alhasil, Gary Neville dipecat tiga bulan setelah menerima tawaran menjadi pelatih yang tepatnya pada 30 Maret 2016.
Saat itu, Valencia pimpinannya terseok-seok di peringkat ke-14 dan hanya berjarak 6 angka dari zona degradasi.
Baca Juga: Kepindahan Neymar Berimbas Pada Efek Domino Icardi dan Dybala
Berangkat dari kisah pilu tersebut, Neville kini tidak ingin kembali menjabat sebagai pelatih.
"Tidak ada sedikit pun terbesit dalam benak saya untuk kembali ke lapangan," kata Neville dilansir BolaSport.com dari BBC.
"Saya telah terjun ke dalam manajemen Valencia dan itu salah satu pembelajaran terbaik yang pernah saya peroleh."
"Dari situ saya justru lebih tertarik untuk masuk dalam jajaran direksi klub atau sisi bisnis sepak bola."
"Saya senang menyaksikan pertandingan, tetapi saya hanya tidak ingin berada di tempat latihan klub."
"Saya merasa telah melakukannya di sebagian hidup saya dan kini saya ingin meninggalkan dunia itu," ujar Neville menambahkan.