Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tanggapan UEFA soal Dugaan Penyelamatan Ilegal Adrian Saat Gagalkan Penalti Tammy Abraham

By Bagas Reza Murti - Jumat, 16 Agustus 2019 | 06:46 WIB
Ekspresi Kiper Liverpool FC, Adrian San Miguel, mementahkan tendangan penalti striker Chelsea Tammy Abraham, dalam laga Piala Super Eropa 2019 di BJK Vodafone Park, 15 Agustus 2019. (TWITTER.COM/CHAMPIONSLEAGUE)

Dan jika hal tersebut dilanggar, maka tendangan penalti harus diulang.

Kontroversi keputusan ini banyak diperbincangkan, terutama di media sosial twitter.

Banyak yang menyayangkan mengapa wasit tidak menggunakan Video Assistant Referee (VAR) untuk mengecek hal tersebut.

Baca Juga: Jadwal Semifinal Piala AFF U-18 2019 - Indonesia Vs Malaysia Tepat Saat HUT Ke-74 RI

Menanggapi isu tersebut, pihak UEFA memberi respons, seperti yang dilansir BolaSport.com dari cuitan jurnalis ESPN, Dale Johnson.

Kepala Direktur Wasit UEFA, Roberto Rossetti menyatakan sebelum laga Piala Super Eropa bahwa penjaga gawang yang tidak menempatkan kakinya di garis saat algojo menendang akan dicek melalui VAR, jika hal itu pelanggaran yang benar-benar jelas dengan aturan yang baru.

Pernyataan ini tentu menimbulkan lagi kontroversi definisi yang jelas mengenai aturan terbaru tersebut dan kriteria apa bagi seorang penjaga gawang akan dihukum saat tidak menempatkan kakinya di garis gawang saat algojo menendang.

Adrian Jadi Pahlawan Liverpool

Terlepas dari kontroversi tersebut, Liverpool berhak membawa pulang trofi Piala Super Eropa 2019.

Kiper The Reds, Adrian San Miguel tampil menjadi pahlawan dengan penyelamatannya menggagalkan penalti Tammy Abraham.