Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir BolaSport.com dari laman BWF, pemain berusia 29 tahun tersebut rupanya ingin menantang dirinya sendiri.
Menurutnya, dengan tidak didampingi oleh pelatih, Chou akan menemukan titik kelemahannya sendiir dan mengeksplorasi kemampuannya untuk memperbaiki kelemahan tersebut.
"Saya perlu fokus untuk meraih poin (dalam pertandingan -red), sehingga ini bukan sola pelatih, melainkan diri saya sendiri," ungkap Chou Tien Chen.
Baca Juga: Hasil Lengkap Akita Masters 2019 - 2 Wakil Indonesia Tembus Semifinal
"Pelatih sebatas memberitahu saya apa saja masalah saya. Dan saya mengetahui masalah saya yang sebenarnya. Dai situlah saya meningkatkan performa saya," kata dia melanjutkan.
Posisi pelatih di pinggir lapangan pun digantikan oleh fisioterapis Chou, yakni Victoria Kao.
Menurut Victoria Kao, saat ini Chou Tien Chen lebih mengedepankan kepercayaan dirinya untuk terus tampil mandiri di setiap turnamen yang diikutinya.
"Kami menginginkan sosok pelatih terbaik. tetapi, setelah kami mencoba mencari, dia (Chou -red) akhirnya berpikir bahwa dia mampu bermain secara mandiri,"ujar Victoria Kao.
"Karena dia percaya kepada Tuhan. Baginya, keimanan mampu membantunya untuk terus berjuang. Itulah yang istimewa,"ucap dia lagi.