Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Daniil Medvedev juga mengaku sempat mengalami kram dalam pertandingan tadi, tetapi berhasil mengatasinya.
Third time is the charm? ????
— Western & Southern Open (@CincyTennis) August 18, 2019
In his 3⃣rd final this month, @DaniilMedwed he races out to the 4-1 lead. #CincyTennis pic.twitter.com/GYpnf7CoGi
Atas kesuksesan ini, Medvedev menjadi petenis Rusia pertama yang masuk ke dalam posisi 5 besar dunia setelah Nikolay Davydenko melakukannya pada tahun 2010.
Medvedev juga memimpin petenis putra terbaik dalam ATP Tour tahun ini dengan mencatatkan 44 kemenangan sekaligus melampaui catatan 41 kemenangan milik Rafael Nadal.
Baca Juga: Klasemen Liga 1 2019, Persib Masih di Luar 10 Besar, PSM Naik 2 Tangga
Meski begitu, petenis yang melaju ke final seusai mengalahkan petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, ini juga tetap rendah hati.
Daniil Medvedev mengakui akan tetap bahagia seandainya tidak dapat membawa pulang trofi dari Cincinnati.
"Andai saja saya gagal memenangi trofi, tiga minggu terakhir ini tetap luar biasa dan merupakan saat-saat terbaik dalam hidup saya," ujarnya.
"Namun saya pikir akan lebih baik jika membawa pulang trofi. Mungkin saya akan meragukan diri saya sendiri jika kalah di tiga final berturut-turut," lanjut petenis yang baru berusia 23 tahun ini.
This is what they're playing for. And she's a beauty! ????
— Western & Southern Open (@CincyTennis) August 18, 2019
Hope you brought an extra suitcase... #CincyTennis pic.twitter.com/62tZGhLwpT
Pada sisi lain, Goffin menyanjung Medvedev yang sudah melakoni 18 pertandingan dalam 20 hari terakhir, termasuk final Cincinnati Masters 2019.
Petenis Belgia ini mengibaratkan melawan Medvedev seseperti melawan tembok.