Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Semua pihak di Manchester United merasa terganggu dengan pelecehan rasialis yang ditujukan kepada Paul Pogba semalam dan kami benar-benar mengutuknya," bunyi pernyataan resmi Man United dilansir BolaSport.com dari Manchester Evening News.
"Man United tidak bertoleransi atas segala bentuk rasialisme atau diskriminasi. Karena kami berkomitmen dalam kampanye jangka panjang #AllRedAllEqual."
"Kami akan mengidentifikasi beberapa pihak yang terlibat dan mengambiol tindakan tegas. Kami juga mendorong media sosial untuk bertindak dalam kasus ini."
Salah satu pilar Man United, Harry Maguire juga menyerukan jika perusahaan sosial media harus bertindak dalam pemberantasan ejekan rasialis di internet.
"Menjijikan, Sosial media harus menghentikannya. Setiap akun harus diverifikasi menggunakan SIM atau paspor. Hentikan membuat banyak akun untuk menyaikiti orang lain @Twitter @Instagram," cuit Maguire.
Baca Juga: Robert Rene Alberts Buka Kemungkinan Pulangkan Febri Hariyadi dari Timnas Indonesia
Disgusting. Social media need to do something about it... Every account that is opened should be verified by a passport/driving licence. Stop these pathetic trolls making numerous accounts to abuse people. @Twitter @instagram https://t.co/bzow073aTw
— Harry Maguire (@HarryMaguire93) August 20, 2019
Perdebatan soal penalti Pogba masih tetap menjadi pembahasan hingga saat ini.
Para fans yang kurang puas menganggap jika Marcus Rashford lebih pantas mengambil tendangan penalti ketimbang Paul Pogba.
Rashford punya rekor tak pernah gagal mencetak gol via titik putih, termasuk pada pekan pertama saat Man United melibas Chelsea 4-0.