Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: 2 Faktor yang Bikin Mario Balotelli Gabung Klub Promosi Liga Italia
Profil Franck Ribery
Meski permulaan kariernya tidak mulus, Franck Ribery berhasil menjelma sebagai salah satu pemain sayap elite dalam era sepak bola modern.
Zinedine Zidane menyebut Ribery—kompatriotnya—sebagai mutiara baru sepak bola Prancis saat keduanya bahu membahu membela timnas Prancis.
Penampilan apik hingga membawa Les Bleus tampil di babak final Piala Dunia 2006 membuka jalan Ribery menuju klub-klub besar Eropa.
Bayern Muenchen menjadi destinasi Ribery. Keputusannya membela klub Bavaria terbilang tepat lantaran dia meraih kesuksesan besar di sana.
Baca Juga: VIDEO - Gol Lucas Vazquez, Bukti Real Madrid Juga Bisa Main ala Tiki-taka
Puncak karier Ribery terjadi pada musim 2012-2013, saat dia sukses meraih treble winner (Liga Jerman, Piala Jerman, Liga Champions) bareng Die Roten.
Prestasi itu membuat Ribery dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa oleh UEFA. Dia juga menjadi kandidat kuat peraih gelar Ballon d'Or pada 2013.
Namun, 1.127 suara hanya cukup membuat Ribery finis di peringkat ketiga. Dia kalah dari Lionel Messi (1.205 suara) dan Cristiano Ronaldo (1.365), yang jadi pemenang Ballon d'Or.