Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Salah satu kontestan Liga Italia Serie A bakal mendapatkan jasa Franck Ribery, pesaing kuat Cristiano Ronaldo pada Ballon d'Or 2013.
Franck Ribery semakin dekat dengan pelabuhan baru dalam kariernya sebagai pesepak bola profesional.
Mencari klub baru memang menjadi pekerjaan Franck Ribery setelah menuntaskan masa baktinya selama 12 tahun di Bayern Muenchen pada akhir musim lalu.
Ribery sempat dikait-kaitkan dengan klub-klub mapan dari Arab Saudi dan Rusia pada bursa transfer musim panas 2019.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dihina Dunia karena Joget di Iklan E-Commerce
Namun begitu, Franck Ribery memutuskan untuk terus mencicipi kompetisi level tertinggi pada senja kala petualangannya.
Liga Italia menjadi tujuan Ribery berikutnya. Pasalnya, ada satu klub yang serius menginginkan talenta pemain berkebangsaan Prancis itu.
Klub tersebut adalah Fiorentina. Sebuah kontrak berdurasi dua tahun telah ditawarkan La Viola kepada Ribery.
Berbagai media telah melaporkan adanya kesepakatan antara Ribery dengan Fiorentina. Sky Italia menulis bahwa Ribery akan menjalani tes medis pada Rabu (21/8/2019) ini.
Baca Juga: 2 Faktor yang Bikin Mario Balotelli Gabung Klub Promosi Liga Italia
Profil Franck Ribery
Meski permulaan kariernya tidak mulus, Franck Ribery berhasil menjelma sebagai salah satu pemain sayap elite dalam era sepak bola modern.
Zinedine Zidane menyebut Ribery—kompatriotnya—sebagai mutiara baru sepak bola Prancis saat keduanya bahu membahu membela timnas Prancis.
Penampilan apik hingga membawa Les Bleus tampil di babak final Piala Dunia 2006 membuka jalan Ribery menuju klub-klub besar Eropa.
Bayern Muenchen menjadi destinasi Ribery. Keputusannya membela klub Bavaria terbilang tepat lantaran dia meraih kesuksesan besar di sana.
Baca Juga: VIDEO - Gol Lucas Vazquez, Bukti Real Madrid Juga Bisa Main ala Tiki-taka
Puncak karier Ribery terjadi pada musim 2012-2013, saat dia sukses meraih treble winner (Liga Jerman, Piala Jerman, Liga Champions) bareng Die Roten.
Prestasi itu membuat Ribery dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Eropa oleh UEFA. Dia juga menjadi kandidat kuat peraih gelar Ballon d'Or pada 2013.
Namun, 1.127 suara hanya cukup membuat Ribery finis di peringkat ketiga. Dia kalah dari Lionel Messi (1.205 suara) dan Cristiano Ronaldo (1.365), yang jadi pemenang Ballon d'Or.
"Saya memenangi segalanya, dengan klub dan individu, sementara Ronaldo tidak," keluh Ribery soal kegagalannya menjadi pemain terbaik dunia.
Baca Juga: Jurus Juventus Berburu Neymar: Paulo Dybala Plus Rp1,5 Triliun dan Gaji di Atas Cristiano Ronaldo
"Saya merasa pantas mendapat penghargaan ini. [Tetapi] ini semua soal politik," sambung pemilik rekor pemain asing dengan penampilan terbanyak di Bayern Muenchen itu.
Andai transfer ke Fiorentina berjalan lancar, pemain berusia 36 tahun itu bisa lebih sering bersua dengan Ronaldo dalam ajang kompetitif.
Selain itu, antara Fiorentina dan Juventus juga menyimpan rivalitas. Bukan karena alasan kedaerahan, melainkan buntut dari persaingan kedua klub pada era 1980an.
Seperti dilansir dari Forza Italia Football, kubu Fiorentina tidak terima dengan kekalahan dari Juventus pada perebutan gelar juara Liga Italia 1981-82 dan Piala UEFA 1989-90.
Baca Juga: Update Peraih Jersey hingga Etape Kedua Bank BRI Tour d'Indonesia 2019
Fan klub yang berbasis di Kota Florence itu mengejek Juventus dengan julukan "pencuri" karena menuding Si Nyonya Tua berbuat curang dalam dua kesempatan tersebut.
Bianconeri masih sering mendapat sambutan tidak hangat setiap kali berkunjung ke Stadion Artemio Franchi. Termasuk pada musim lalu.