Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Kejuaraan Dunia 2019 - PV Sindhu Akan Tampil Beda pada Babak Final
Conor McGregor seolah tidak pernah lepas dari masalah.
Bulan April 2018, dia berurusan dengan pengadilan di Amerika Serikat karena kasus perusakan yang mengakibatkan seorang petarung UFC terluka.
McGregor bebas dari hukuman penjara kendati harus menjalani progam layanan masyarakat selama lima hari dan terapi untuk mengendalikan amarah.
Petarung asal Irlandia itu juga kembali membuat masalah pada Maret silam. Dia ditangkap polisi lantaran merusak ponsel salah seorang penggemar.
Baca Juga: MotoGP Inggris 2019 - Soal Penalti yang Dibatalkan, Rossi: Memang Treknya yang Aneh
McGregor lantas mengindikasikan niat kembali dari masa pensiun untuk menyalurkan pergolakan emosinya ke dalam arena.
"Saya harus sadar ini bukan sikap seorang pemimpin, atlet tarung bebas, atau seorang juara," tutur McGregor lagi.
"Saya harus menemukan kesibukan dan kembali dalam permainan, bertarung untuk menebus kegagalan, hormat, hal-hal yang menjadikan saya pria seperti sekarang."
Dia juga siap menanggung segala konsekuensi dari perbuatannya.
"Apapun yang terjadi, saya akan menghadapinya. Apapun yang datang kepada saya, saya pantas menerimanya. Saya tidak akan lari," tandasnya.