Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Dari sisi teknis, banyak pemain elite dunia yang tidak suka dengan tipe permainan mereka," kata Eng Hian menjelaskan.
"Kelemahan Della/Rizki adalah mereka tidak betah saat lawan membawa gaya main mereka. Mereka gampang frustrasi.
"Pada Kejuaraan Dunia 2019 hal ini berbeda. Mereka seperti sedang memperjuangkan sesuatu. Namun, mungkin ada faktor keletihan sehingga kalah.
"Jika pola pikir mereka dipertahankan, mereka akan terbiasa," ujar dia menambahkan.
Baca Juga: Kalah dari Iran, Timnas Voli Putri Indonesia Tempati Peringkat Ke-8
Adapun untuk Yulfira/Jauza, Eng Hian mengatakan keduanya masih perlu jam terbang.
Yulfira/Jauza langsung terhenti pada babak pertama. Mereka kalah 14-21, 15-21 dari Puttita Supajirakul/Sapsiraa Taerattnachai (Thailand).
Eng Hian pun sadar keduanya butuh bekerja lebih keras.
"Standar mereka memang masih jauh untuk bicara di level elite dunia," ucap mantan pemain ganda putra nasional itu lagi.