Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Lebih lanjut, Lee Chong Wei menuliskan kenangan yang dia alami saat menjalani pertandingan final Malaysia Open 2006 melawan Lin Dan (China).
Baca Juga: Valentino Rossi Merasa Lebih Kompetitif Usai Tes Resmi MotoGP
Saat itu, Lee berada di ujung kekalahan karena sudah tertinggal 13-20 dari Lin Dan.
Namun, Lee yang berjuang keras pada akhirnya mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan.
"Saya pikir saya akan kalah karena sudah tertinggal 13-20. Keadaannya tidak mungkin, terlebih melawan salah satu pemain berbakat dengan defisit 7 poin. Saya bahkan sudah memikirkan mau makan apa untuk makan malam," tulis Lee.
"Saya merasa lelah dan sedih. Lalu, saya melihat ke arah penonton. Dukungan mereka tidak pernah menurun. Saya melihat gadis kecil Melayu, mungkin berusia 8 tahun, dia menyatukan kedua tangannya seraya memejamnkan mata. Dia berdoa untuk saya," tulis dia lagi.
"Di sisi lain stadion, saya melihat gadis kecil beretnis India sedang menangis. Saya tidak tahu apakah dia menangisi saya, tetapi saya berasumsi iya," tulis Lee.
"Lalu, di sudut lainnya, putra teman saya, seorang anak beretnis China berusia 10 tahun meneriakkan nama saya sangat keras sampai umpire harus menujukkan gestur kepadanya supaya memelankan suara. Saya tahu, saya tidak bisa menyerah," tulis dia melanjutkan.
"Seluruh rakyat Malaysia mendoakan saya. Bangsa Malaysia terdiri dari 'kawan', 'anney', dan 'heng dai'. Malaysia yang begitu berwarna-warni, di mana saya bisa makan roti canai untuk sarapan, nasi lemak untuk makan siang, dan char kuey teow untuk makan malam," tulis Lee.
Baca Juga: Quartararo Akui Jadi yang Tercepat pada Tes di Misano Bukan Jaminan Juarai MotoGP San Marino