Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Legenda bulu tangkis Malaysia, Lee Chong Wei, mengajak seluruh warga Malaysia untuk melanjutkan perdamaian dan persatuan bangsa pada Hari Kemerdekaan ke-62 yang dirayakan pada hari ini, Minggu (31/8/2019).
Seperti Indonesia, negara Malaysia juga terdiri dari berbagai etnis mulai dari Melayu, Tionghoa (China), Arab, India, dan lain-lain.
Mengacu pada fakta itulah, Lee Chong Wei yang merupakan sosok dengan etnis Tionghoa (China) mengingatkan kembali publik Malaysia untuk tetap hidup damai dan bersatu.
Baca Juga: US Open 2019 - Cedera Tak Halangi Novak Djokovic Pijak Babak 16 Besar
Apalagi, selama bekarier sebagai pebulu tangkis dan menjadi pemain nomor satu dunia, Lee mengaku selalu berjuang demi keindahan multirasial Malaysia yang dia kenal dan cintai.
Namun, beberapa waktu belakangan, sosok bergelar Datuk ini mengaku sangat terganggu dengan isu rasial yang menerpa Malaysia.
"Kami, para bangsa Malaysia adalah bangsa yang dekat sekali dan manis sekali. Kami selalu menjaga satu sama lain, tak peduli rasnya," tulis Lee Chong Wei pada akun media sosial, Facebook, dilansir BolaSport.com dari NST.
"Kita bersorak untuk negara kami, Malaysia. Apakah kita akan berhenti melakukan itu semua hanya karena satu suara acak dari sebuah gedung?" tulis dia lagi.
"Bangsa Malaysia lebih besar dari ini. Mari kita tunjukkan bahwa bangsa Malaysia lebih kuat dari omong kosong tersebut. Sebarkan cinta, bukan kebencian!" tulis Lee.
Lebih lanjut, Lee Chong Wei menuliskan kenangan yang dia alami saat menjalani pertandingan final Malaysia Open 2006 melawan Lin Dan (China).
Baca Juga: Valentino Rossi Merasa Lebih Kompetitif Usai Tes Resmi MotoGP
Saat itu, Lee berada di ujung kekalahan karena sudah tertinggal 13-20 dari Lin Dan.
Namun, Lee yang berjuang keras pada akhirnya mampu membalikkan keadaan dan meraih kemenangan.
"Saya pikir saya akan kalah karena sudah tertinggal 13-20. Keadaannya tidak mungkin, terlebih melawan salah satu pemain berbakat dengan defisit 7 poin. Saya bahkan sudah memikirkan mau makan apa untuk makan malam," tulis Lee.
"Saya merasa lelah dan sedih. Lalu, saya melihat ke arah penonton. Dukungan mereka tidak pernah menurun. Saya melihat gadis kecil Melayu, mungkin berusia 8 tahun, dia menyatukan kedua tangannya seraya memejamnkan mata. Dia berdoa untuk saya," tulis dia lagi.
"Di sisi lain stadion, saya melihat gadis kecil beretnis India sedang menangis. Saya tidak tahu apakah dia menangisi saya, tetapi saya berasumsi iya," tulis Lee.
"Lalu, di sudut lainnya, putra teman saya, seorang anak beretnis China berusia 10 tahun meneriakkan nama saya sangat keras sampai umpire harus menujukkan gestur kepadanya supaya memelankan suara. Saya tahu, saya tidak bisa menyerah," tulis dia melanjutkan.
"Seluruh rakyat Malaysia mendoakan saya. Bangsa Malaysia terdiri dari 'kawan', 'anney', dan 'heng dai'. Malaysia yang begitu berwarna-warni, di mana saya bisa makan roti canai untuk sarapan, nasi lemak untuk makan siang, dan char kuey teow untuk makan malam," tulis Lee.
Baca Juga: Quartararo Akui Jadi yang Tercepat pada Tes di Misano Bukan Jaminan Juarai MotoGP San Marino
Selain mengenang momen pribadinya, Lee Chong Wei juga membahas mengenai tim Piala Thomas 1992 yang dimiliki Malaysia.
Kala itu, skuad tepok bulu putra Negeri Jiran memiliki barisan pemain dan ofisial yang multirasial.
"Datuk Punch Gunalan adalah manajer tim, Datuk Razif Sidek adalah kapten tim, Rashid Sidek adalah pemain yang paling berbakat, Foo Kok Keong adalah sosok pejuang, dan Soo Beng Kiang memberikan kami smes kemenangan," tulis Lee.
Baca Juga: Jadwal Turnamen BWF World Tour, Tour, dan Grade 1 Sepanjang September 2019
Bagi Lee Chong Wei, momen-momen seperti itu menjadi bukti bahwa Malaysia adalah bangsa yang selalu menjaga satu sama lain terlepas ragam etnis.
Dia pun berharap, perdamaian dan persatuan itu tidak berhenti hanya karena ada beberapa orang tak bertanggung jawab menyulut isu rasial di Malaysia.
"Saya ingin anak-anak saya dan cucu-cucu saya memiliki teman-teman dari etnis Melayu dan India. Saya ingin mereka merasa aman di Malaysia. Saya ingin mereka berjuang demi bendera negara, seperti yang saya sudah lakukan untuk bangsa ini dalam satu dekade terakhir," tulis Lee.
"Selamat ulang tahun untuk Malaysia, 'tanah tumpahnya darahku'. 'Kesetiaan kepada Raja dan Negara'," tulis Lee Chong Wei menyudahi unggahannya.
View this post on InstagramJadwal pekan kedua Liga Italia 2019-2020. . #ligaitalia #seriea #gridnetwork
A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on