Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Ciptakan Gol Perdana Bagi Borneo FC, Sihran: untuk Orangtua Saya
Bahkan dua suporter bernama Okta Erinda dan Afrizal sempat jatuh pingsan akibat terkena lemparan batu.
Luka paling parah dialami Persikmania bernama Novendra Adi, ia terluka di bagian leher dan kepala akibat terkena pecahan bom molotov yang dibawa oknum suporter PSIM Yogyakarta.
Selain Novendra, satu orang Persikmania harus mengalami luka bakar di bagian paha setelah terkena petasan yang dibakar oleh Brajamusti.
Sementara itu dari pihak Brajamusti, suporter PSIM, total ada 14 orang yang terluka dan dirawat di tiga rumah sakit terdekat.
Baca Juga: Hendra Setiawan Tak Mau Sembarangan Ganti Target pada China Open 2019
Korban luka yang dirawat di dua dari tiga rumah sakit tersebut sudah diperbolehkan pulang.
Akibat kerusuhan antara dua kelompok suporter tersebut, kerugian dialami oleh pihak panitia pelaksana (panpel) serta orang-orang yang berada di sekitar Stadion Brawijaya, Kota Kediri.
Beberapa kerugian tersebut seperti CCTV yang hilang, uang tunai dan mesin kasir yang dijarah, serta warung makan yang dibakar oleh sejumlah oknum suporter.
Selain itu, total 231 sepeda motor yang terparkir di sekitaran stadion juga mengalami kerusakan.
Baca Juga: Peresmian Liga Spanyol 2019-2020, Batik Menyatukan La Liga dan Indonesia