Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tawuran Persikmania Vs Brajamusti, Anggota Polisi Jadi Korban

By Nezatullah Wachid Dewantara - Selasa, 3 September 2019 | 20:55 WIB
Suporter Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta bentrok di menit akhir pertandigan Liga 2 2019 wilayah timur yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (02/09/2019) sore. (SUCI RAHAYU/KOMPASCOM)

BOLASPORT.COM - Tawuran antara oknum suporter Persik Kediri, Persikmania, dan PSIM Yogyakarta, Brajamusti, memakan korban dari pihak kepolisian.

Salah satu korban kepolisian dari tawuran antarsuporter tersebut adalah Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Hanif Fatih Wicaksono.

Hal itu dikonfirmasi oleh Kapolres Kediri AKBP Anthon Haryadi pada Selasa (3/9/2019).

"Kasatreskrim mengalami memar di bagian ulu hatinya akibat terkena lemparan batu dari oknum suporter," ujar AKBP Anthon Haryadi dikutip BolaSport.com dari Surya.co.id.

Baca Juga: Jadwal F1 GP Italia 2019 - Menunggu Ferrari Kembali Naik Podium

Selain AKP Hanif, dua personel kepolisian lain juga menjadi korban.

Mereka adalah Bripda Faqih, anggota Satbrimob Pelopor, yang terluka di bagian pipi kiri dan dahi serta personel Sabhara Polres Kediri, Briptu Yayan.

Sementara itu, korban dari pihak suporter Persik berjumlah sembilan orang.

Para Persikmania tersebut menjadi korban dan mengalami luka di bagian wajah dan kepala akibat terkena lemparan batu, pukulan kayu, dan pecahan botol.

 Baca Juga: Ciptakan Gol Perdana Bagi Borneo FC, Sihran: untuk Orangtua Saya

Bahkan dua suporter bernama Okta Erinda dan Afrizal sempat jatuh pingsan akibat terkena lemparan batu.

Luka paling parah dialami Persikmania bernama Novendra Adi, ia terluka di bagian leher dan kepala akibat terkena pecahan bom molotov yang dibawa oknum suporter PSIM Yogyakarta.

Selain Novendra, satu orang Persikmania harus mengalami luka bakar di bagian paha setelah terkena petasan yang dibakar oleh Brajamusti.

Sementara itu dari pihak Brajamusti, suporter PSIM, total ada 14 orang yang terluka dan dirawat di tiga rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Hendra Setiawan Tak Mau Sembarangan Ganti Target pada China Open 2019

Korban luka yang dirawat di dua dari tiga rumah sakit tersebut sudah diperbolehkan pulang.

Akibat kerusuhan antara dua kelompok suporter tersebut, kerugian dialami oleh pihak panitia pelaksana (panpel) serta orang-orang yang berada di sekitar Stadion Brawijaya, Kota Kediri.

Beberapa kerugian tersebut seperti CCTV yang hilang, uang tunai dan mesin kasir yang dijarah, serta warung makan yang dibakar oleh sejumlah oknum suporter.

Selain itu, total 231 sepeda motor yang terparkir di sekitaran stadion juga mengalami kerusakan.

Baca Juga: Peresmian Liga Spanyol 2019-2020, Batik Menyatukan La Liga dan Indonesia

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P