Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Persik Tak Tinggal Diam soal Bentrok Suporter Pascalaga Kontra PSIM

By Bayu Chandra - Rabu, 4 September 2019 | 11:15 WIB
Suporter Persik Kediri dan PSIM Yogyakarta bentrok di menit akhir pertandigan Liga 2 2019 wilayah timur yang berakhir dengan skor 2-0 di Stadion Brawijaya Kediri, Jawa Timur, Senin (02/09/2019) sore. (SUCI RAHAYU/KOMPASCOM)

BOLASPORT.COM - CEO Persik Kediri, Subiyantoro meminta kepolisian segera mengungkap siap pelaku utama aksi kerusuhan suporter pada lanjutan Liga 2 2019 antara timnya kontra PSIM Yogyakarta.

Pertandingan Persik Kediri menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Senin (2/9/2019) telah ternoda dengan aksi kerusuhan suporter.

Laga yang berakhir dengan kemenangan untuk Persik Kediri 2-0 atas PSIM Yogyakarta tiba-tiba memunculkan kerusuhan suporter dari dua tim.

Alhasil, imbas kerusuhan suporter ini membuat beberapa orang mengalami luka-luka dan harus dibawa ke rumah sakit terdekat.

Baca Juga: Timnas Malaysia Tiba di Jakarta dan Ini Agenda Hari Pertama Mereka

Di sisi lain, kerusuhan ini telah mengakibatkan kendaran-kendaran suporter mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Tan Cheng Hoe Akui Tak Mudah Bertandang ke Markas Timnas Indonesia

Menanggapi kasus kericuhan suporter pada laga Persik Kediri melawan PSIM Yogyakarta, tuan rumah akan melaporkan kepada pihak yang berwajib.

CEO Persik Kediri, Subiyantoro meminta kepolisian segera mencari siapa pelaku utama kerusuhan suporter pada laga timnya melawan PSIM Yogyakarta.

"Kami mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus itu," kata Subiyantoro.

"Kami meminta kepolisian menemukan kemungkinan adanya dalang insiden tersebut," ujarnya tegas.

Dikutip BolaSport.com dari laman Kompas, Rabu (4/9/2019), Subiyantoro menegaskan sejak awal Persik siap menjalani semua pertandingan Liga 2 terutama pada laga kandang.

Namun terkait kerusuhan suporter tersebut, Subiyantoro mengatakan ada kelemahan yang terjadi terutama saat laga antara Persik melawan PSIM.

Baca Juga: Bom Molotov dan Sajam Ditemukan Pascabentrok Suporter Laga Persik Vs PSIM

Subiyantoro menyebut, panpel Persik Kediri tidak memiliki kemampuan intelijen sehingga kerusuhan tersebut tidak dapat diantisipasi.

"Sejak awal, kami siap dan berkomitmen mengikuti Liga 2 2019 dengan segala potensi yang dimiliki," kata Subiyantoro.

"Dalam setiap laga home, kami menyiapkan panpel untuk bisa menggelar laga berjalan lancar dan aman."

"Tetapi kami tidak memiliki kemampuan intelijen untuk mengantisipasi terjadinya aksi kericuhan," tuturnya.

Subiyantoro mengatakan, selama ini untuk mencegah terjadinya keributan dengan menerapkan SOP yakni melakukan screaning penonton di pintu masuk stadion.

Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Thailand Cuma Pakai Satu Striker 

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P