Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Sebab, ketika itu, Ahsan/Hendra tengah bersiap melakoni pertandingan melawan Liao Min Chun/Su Ching Heng (Taiwan) pada pukul 18.30 malam waktu setempat.
Satu pasangan asuhannya, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, juga akan berlaga melawan Choi Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan).
Ketika itulah Herry menyadari paspor dan dompetnya lenyap. Dia ternyata tidak sengaja meninggalkan dua benda penting itu di supermarket tempatnya berbelanja.
"Ya, begitulah yang namanya faktor usia," kata Herry, disambut tawa semua orang yang hadir pada konferensi pers.
"Saya langsung melapor ke Susy Susanti (Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PBSI) soal kehilangan ini.
"Saya meminta tolong untuk menghubungi pihak Kedutaan agar paspor saya bisa diurus. Saat itu pikiran saya adalah supaya bisa pulang dengan tim Indonesia," tuturnya.
Namun, pertandingan perempat final Kejuaraan Dunia tetap harus tunduk pada jadwal yang sudah ditetapkan, dengan atau tanpa paspor di tangan Herry.
"Saat itu saya sudah pasrah dan mengikhlaskan saja," ujar Herry.
"Padahal sejujurnya pikiran saya sudah tidak karuan, tetapi saya harus fokus karena ada dua pemain yang akan bertanding."