Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Konsep Tech-Air ini mirip dengan airbags yang lumrah ditemui pada mobil-mobil keluaran terbaru.
Baca Juga: Jadwal Chinese Taipei Open 2019 - 6 Wakil Indonesia Lakoni Derbi
Fungsi dari teknologi Tech-Air ini adalah meredam benturan jika sewaktu-waktu pembalap MotoGP mengalami crash.
Menurut data yang diunggah oleh Alpinestars, Tech-Air yang ditanamkan pada pakaian Fabio Quartararo mengembang 0,06 detik sebelum pembalap Prancis ini menghantam aspal.
Dengan demikian, Tech-Air melindungi rider berjulukan El Diablo itu ketika dia berguling-guling di lintasan Tarmac selama 4,7, detik.
#FactFriday: @FabioQ20's Tech-Air system was fully deployed 60 milliseconds before the first impact with the ground when he crashed at @SilverstoneUK #Alpinestars | #AlpinestarsProtects pic.twitter.com/qxVIGPvZcY
— alpinestars (@alpinestars) August 30, 2019
Sementara itu, teknologi yang sama juga menyelamatkan Andrea Dovizioso dari cedera serius akibat kecelakaan.
Sistem airbags yang dibenamkan di dalam pakaian Dovizioso aktif 0,145 detik sebelum dia mengalami benturan dengan aspal.
Tanpa teknologi tersebut, mungkin saja Dovizioso mengalami cedera yang lebih parah mengingat dirinya "berselancar" di lintasan Tarmac selama 4,8 detik.
#FactFriday: @AndreaDovizioso's Tech-Air system was fully deployed 150 millisecond before the first impact with the ground when he crashed at @SilverstoneUK #Alpinestars |#AlpinestarsProtects pic.twitter.com/Rssn63F62r
— alpinestars (@alpinestars) August 30, 2019
Dari data yang didapatkan oleh Alpinestars, dapat disimpulkan pula bahwa Tech-Air tidak teraktivasi saat tabrakan, melainkan saat Andrea Dovizioso terlempar ke udara.
Teknologi Tech-Air merupakan penemuan baru yang patut diapresiasi karena secara nyata meningkatkan aspek keamanan para rider.
Regulasi MotoGP juga telah mewajibkan disematkannya teknologi peredam benturan sehingga tingkat keamanan balapaan MotoGP dapat terjamin.