Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Dilansir Bolasport.com dari Speed Week, Rins mengaku tidak menduga bisa mengalahkan dua pembalap top tersebut.
"Saya kira dua-duanya sulit. Di Silverstone, saya tidak menyangka bisa memenangi race karena Marc (Marquez) dan Fabio (Quartararo) lebih berpeluang," ujar Rins.
"Di Texas (MotoGP Americas) juga seperti itu. Valentino (Rossi) dan Marc lebih cepat daripada saya," tutur dia.
"Dua kemenangan ini membuktikan bahwa kami kompetitif. Kami tidak boleh menyerah dan harus tetap bekerja keras untuk menyempurnakan motor kami," kata pembalap berusia 23 tahun ini.
#ThrowbackThursday to our victory by 0,013" at Silverstone. Thanks @suzukimotogp , you are all amazing! ???????? #BritishGP pic.twitter.com/hbi9kZ1puY
— Alex Rins (@Rins42) August 29, 2019
Rins juga membandingkan perkembangan yang dicapai Suzuki dengan tim rival lain seperti Honda, Yamaha, dan Ducati.
"Terlepas dua kali gagal finis, saya kira saya selalu tampil dengan baik dan motor saya dalam kondisi bagus," kata Rins merujuk kegagalannya finis di Sirkuit Assen dan Sachsenring.
Baca Juga: Pelatih Malaysia Pastikan Pemainnya Terbiasa Main di Stadion Penuh
"Saya tiga kali meraih podium dan seringkali berada di posisi 4 atau 5," ucap dia.
"Bagaimanapun saya tetap bangga. Suzuki baru kembali membalap di kompetisi MotoGP pada tahun 2015. Sementara Honda, Yamaha, dan Ducati sudah lebih lama menjadi tim elite," ujar Rins lagi.
Lebih lanjut, Alex Rins mengungkap rencana masa depannya bersama Suzuki.