Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Baca Juga: Jadi Korban Manuver Agresif, Hamilton Ingin Minta Penjelasan Leclerc
"Karena saya menjadi pembalap penguji bukan karena pensiun," kata Zarco, dilansir BolaSport.com dari Motorsport.
"Saya ingin kembali lebih kuat, memberikan diri saya kesempatan dengan motor yang kompetitif," ucapnya melanjutkan.
Keinginan untuk menunjukkan potensinya membuat Zarco yakin bahwa dia bisa membawa motor tunggangannya menuju batas yang lebih tinggi.
"Memang cara itu terkadang tidak cocok untuk mengembangkan motor, tetapi bisa menjadi daya tarik saya untuk beberapa pabrikan," sambung Zarco.
Baca Juga: The Rock Siap Kabulkan Permintaan soal Sabuk 'Abal-abal' di UFC 244
Jatah wildcard akan dimaksimalkan Zarco sebagai cara mempromosikan diri kepada tim-tim balap di kelas para raja. Dibantu dengan filosofi "The Power of Kepepet", kata dia.
"Seperti sebuah kesempatan terakhir, situasi ini bisa mendorong pembalap untuk menjadi cepat," ucap pria berusia 29 tahun itu menambahkan.
Johann Zarco sendiri baru mengumpulkan 22 poin dalam 12 seri yang dilakoni. Posisi finis terbaik Zarco bareng pabrikan Austria tersebut adalah urutan ke-10.
Sementara bareng Yamaha Tech3 pada 2017-2018, Zarco sanggup tiga kali meraih podium di setiap musim dan menempati posisi enam di klasemen akhir.