Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Kala melintasi jalanan umum, tentu saja Rossi tidak memacu motornya seperti saat balapan. The Doctor hanya mengendarai YZR-M1 dalam batas kecepatan normal 46km per jam.
Rossi mengakhiri turnya dengan melakoni satu putaran di Sirkuit Misano dan memarkirkan motornya di pit timnya, Monster Energy Yamaha.
Dilansir Bolasport.com dari Crash.net, Rossi menuturkan pengalamannya mengelilingi kampung halamannya di atas motor tunggangannya.
"Ini sangat hebat. Ini seperti mimpi yang menjadi nyata," kata Rossi antusias.
"Saat saya masih muda dan masih mengendari skuter 50cc, saya selalu membayangkan mengelilingi Tavullia di atas motor MotoGP."
"Hari ini semuanya terwujud," ujarnya bahagia.
.@ValeYellow46: “It’s a dream come true!” ????
The local hero had always wanted to ride his YZR-M1 from his home town, Tavullia, to the @circuitomisano, and today he did! ????#MonsterYamaha | #MotoGP | #SanMarinoGP | #VR46 | @MotoGP | #YZRM1 pic.twitter.com/WBi29ny3Kn
— Monster Energy Yamaha MotoGP (@YamahaMotoGP) September 10, 2019
Lebih lanjut, Rossi juga mengaku menikmati tur singkatnya di Tavullia, dan merasa sangat nyaman mengendarai YZR-M1 di jalanan biasa.
Rossi juga terkesan dengan tanggapan para fan dan warga lokal yang menyambutnya di sepanjang jalan.
Mengenai balapan yang akan dihelat pada akhir pekan ini di Sirkuit Misano, pembalap yang kini berusia 40 tahun ini memberikan tanggapannya.
"Saya akhirnya membalap di rumah. Saya tumbuh di sini, dan sirkuit pertama yang pernah saya jajal adalah Misano," ujar Rossi.