Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perbedaan Majority Decision dan Split Decision di ONE Championship

By Septian Tambunan - Jumat, 13 September 2019 | 05:44 WIB
Seorang ring girl memberi tanda bahwa ronde pertama laga ONE Championship akan dimulai. (ONE CHAMPIONSHIP)

Mengandalkan juri untuk menentukan pemenang sebuah laga bukanlah sesuatu yang jarang, terutama apabila laga berjalan sengit dari awal hingga akhir.

Dibutuhkan kejelian khusus dari para juri untuk memantau jalannya laga serta menyaksikan dengan seksama apakah pukulan serta upaya kuncian yang dilancarkan salah satu atlet tepat sasaran atau tidak.

Baca Juga: Peran Krusial Corner Man di ONE Championship yang Jarang Diketahui Banyak Orang

Tak jarang, keputusan juri bisa berbeda dari pandangan awam karena mereka menilai lebih jelas dari apakah sebuah serangan tepat mengenai sasaran atau hanya mengenai bagian permukaan yang tidak memberikan dampak apa pun bagi lawan.

Bisa juga meskipun seorang atlet berhasil melayangkan berbagai pukulan atau tendangan, tetapi di sepanjang laga ia lebih sering tampil bertahan dan memanfaatkan momen serangan balik, bisa jadi angka akan diberikan pada kontestan yang lebih agresif membuka peluang.

Berikut adalah kriteria yang menjadi acuan para juri di ONE dalam memenangkan salah satu atlet dan penilaian di rangkum secara keseluruhan tidak berdasarkan satu momen atau ronde per ronde:

  1. Hampir menang KO atau kuncian
  2. Kerusakan atau cedera yang dihasilkan (Internal, Akumulasi, Kedangkalan)
  3. Kombinasi serangan dan aksi di atas ring secara umum (control area ground, posisi dominan)
  4. Upaya takedown atau menangkis takedown
  5. Agresivitas

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P