Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
"Kenapa mediasi baru kemarin? Karena terus terang, munculnya polemik ini jadi trending topic baru empat hari lalu. Sebelumnya belum heboh," tutur Gatot S. Dewabroto kepada BolaSport.com di sela-sela acara IDBYTE ESPORTS 2019 di ICE BSD, Jumat (13/9/2019).
Baca Juga: Lama Jadi Anak Gawang, Putra Pelatih Atletico Madrid Gabung Tim Muda
"Kami biarkan mereka cari solusi, tiba-tiba kami dikagetkan dengan statement PB Djarum yang mengatakan bahwa 2020 mereka akan mundur total."
"Kami awalnya menganggap hanya masalah internal di antara kedua belah pihak."
"Kami juga mengkritk KPAI, mereka harus ingat bahwa penanggung jawab bidang olahraga itu bukan Kemenko PMK atau Kemenko Polhukam (yang menjadi fasilitator awal pertemuan KPAI dengan PB Djarum). Kami mengkritik mereka. Penanggung jawab olahraga adalah di Menpora bukan di Kementerian lain," tuturnya lagi.
Gatot juga mengatakan bahwa pihaknya tak masalah dianggap berpihak ke PB Djarum yang para pemainnya telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai event internasional.
"Kami akui, selama ini kami mungkin berpihak ke PB Djarum. Anda bayangkan seberapa besar kontribusi Djarum ke olahraga Indonesia, bagaimana nasib bibit-bibit di daerah jika mereka berhenti?" ucap Gatot.
"Perihal branding, kami sudah sepakat bahwa anak-anak tidak akan memakai kaos bertuliskan Djarum. Akan tetapi, kalau tiba-tiba Lim Swie King datang atau Budi Hartono datang, mereka bisa memakai nama Djarum," tuturnya menutup.