Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewabroto, menanggapi anggapan kalau pihaknya baru melakukan mediasi terhadap polemik Audisi Djarum Beasiswa Bulu Tangkis pada awal pekan ini setelah masalah mengular.
KPAI menganggap pihak Djarum Foundation dan PB Djarum melakukan eksploitasi anak dengan menyematkan logo rokok di seragam dan arena Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis.
Sementara, pihak PB Djarum beranggapan kalau mereka tak mengiklankan tembakau.
Polemik baru mencapai tahap baru setelah Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi melakukan mediasi pada Kamis (12/9/2019).
Pertemuan berlangsung di Kantor Kemenpora, Jakarta. Dari KPAI dihadiri langsung oleh Ketua KPAI, Susanto.
Baca Juga: Dibuka dengan Avatar Jokowi, IDBYTE ESPORTS 2019 Resmi Bergulir
Sementara itu, dari PB Djarum tidak dihadiri petinggi, tetapi salah seorang pengurusnya, yakni Lius Pongoh. Hadir pula dalam pertemuan itu Sekjen Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Achmad Budiharto.
Akhirnya tercapai kata sepakat dengan KPAI setuju mencabut surat KPAI tanggal 29 Juli 2019 tentang permintaan pemberhentiaan audisi Djarum.
Namun, polemik ini menjadi bahan pergunjingan nasional selama satu minggu terakhir sekaligus membuktikan betapa populer bulu tangkis di mata masyarakat.
"Kenapa mediasi baru kemarin? Karena terus terang, munculnya polemik ini jadi trending topic baru empat hari lalu. Sebelumnya belum heboh," tutur Gatot S. Dewabroto kepada BolaSport.com di sela-sela acara IDBYTE ESPORTS 2019 di ICE BSD, Jumat (13/9/2019).
Baca Juga: Lama Jadi Anak Gawang, Putra Pelatih Atletico Madrid Gabung Tim Muda
"Kami biarkan mereka cari solusi, tiba-tiba kami dikagetkan dengan statement PB Djarum yang mengatakan bahwa 2020 mereka akan mundur total."
"Kami awalnya menganggap hanya masalah internal di antara kedua belah pihak."
"Kami juga mengkritk KPAI, mereka harus ingat bahwa penanggung jawab bidang olahraga itu bukan Kemenko PMK atau Kemenko Polhukam (yang menjadi fasilitator awal pertemuan KPAI dengan PB Djarum). Kami mengkritik mereka. Penanggung jawab olahraga adalah di Menpora bukan di Kementerian lain," tuturnya lagi.
Gatot juga mengatakan bahwa pihaknya tak masalah dianggap berpihak ke PB Djarum yang para pemainnya telah mengharumkan nama Indonesia di berbagai event internasional.
"Kami akui, selama ini kami mungkin berpihak ke PB Djarum. Anda bayangkan seberapa besar kontribusi Djarum ke olahraga Indonesia, bagaimana nasib bibit-bibit di daerah jika mereka berhenti?" ucap Gatot.
"Perihal branding, kami sudah sepakat bahwa anak-anak tidak akan memakai kaos bertuliskan Djarum. Akan tetapi, kalau tiba-tiba Lim Swie King datang atau Budi Hartono datang, mereka bisa memakai nama Djarum," tuturnya menutup.